Video
VIDEO - Jumlah ODGJ di Bireuen Capai 1.665 Orang, Tujuh Masih Dalam Pasungan
Diduga masih banyak pasien ODGJ yang belum tersentuh dinas terkait dan juga dipasung
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Teuku Raja Maulana
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Tim Pemkab Bireuen bersama RSJ Banda Aceh, Senin (6/10/2025) menjemput lima Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) dan masih ada tujuh lagi dalam pasungan.
Data Dinkes Bireuen hingga saat ini tercatat sebanyak 1.665 orang kategori ODGJ dari jumlah penduduk berkisar 400 ribu jiwa. Dari jumlah 1.665 orang, 12 dalam pasungan, lima orang sudah dibawa ke Banda Aceh bersama tim RSJ Banda Aceh dijemput ke lokasi, sisanya ada tujuh orang lagi masih dipasung, Informasi tersebut disampaikan Kadiskes Bireuen, dr Irwan kepadaSerambinews.com, Rabu (8/10/2025).
Langkah penanganan ODGJ katanya, 20 Puskesmas di Bireuen memiliki tenaga kesehatan bidang penanganan kesehatan jiwa, mereka selain melakukan skrining juga turun ke lapangan melakukan langkah penanganan.
Setiap Puskesmas juga turun ke lapangan memastikan setiap ODGJ yang terdata sebelumnya dan masih
dalam perawatan terus dipantau perkembangannya.
Baca juga: HRD Tinjau Renovasi Empat Madrasah di Bireuen
Bupati Bireuen, H Mukhlis ST mengatakan, Pemkab Bireuen melalui dinas terkait dan juga kader kesehatan di berbagai desa akan melakukan dan mencari para pasien ODGJ yang belum diketahui selama ini.
Diduga masih banyak pasien ODGJ yang belum tersentuh dinas terkait dan juga dipasung, maka akan dilakukan penelusuran untuk ditangani.
Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Mukhtar MARS mengatakan, RSUD Bireuen menyediakan layanan rawat jalan dan rawat inap bagi pasien gangguan jiwa.
RSUD dr Fauziah Bireuen katanya, memiliki pelayanan bagian jiwa, ada poli jiwa dan narkoba atau UPIP.
Menyangkut rawat jalan adalah pasien rawat jalan, kontrol ulang dan lainnya. Menyangkut kendala dalam penanganan pasien yang terpasung, dr Mukhtar mengatakan, pasien jiwa terkendala umumnya pada keluarga, dimana dalam berobat sangat membutuhkan perhatian keluarga.
Baca juga: Ini Aneka Kegiatan di HUT Bireuen, Termasuk Donor Darah Kumpulkan 378 Kantong
Rektor Universitas Islam Aceh (UIA), Dr Nazaruddin Abdullah MA mengatakan, Islam sangat menghargai hak asasi dan sakit dalam tanda kutip bukan keinginannya, maka tidak perlu dijustifikasi.
Selama ini terkesan, ada orang lain sakit selalu kita justifikasi, sehingga kadang-kadang orang yang punya beban sehingga stress dan sakit kita sering justifikasi, bully dan lainnya sehingga menambah beban dan tambah sakit.
Pasien dalam gangguan jiwa jangan diabaikan tetapi bantulah mereka untuk sembuh dengan berbagai cara.(*)
VIDEO Anggota DPRK Aulia Rahman Daftarkan Warga Pekerja Rentan, BPJS Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
VIDEO - Maling 'Ga ada Akhlak'! Curi Tiang Lampu di Kuburan Umum |
![]() |
---|
VIDEO - Haru Teriakan Bahagia Warga Gaza Setelah Mendengar Kabar Gencatan Senjata |
![]() |
---|
VIDEO - Heboh! Nikita Mirzani Dituntut 11 Tahun Penjara, Malah Tersenyum dan Goyang Jari! |
![]() |
---|
VIDEO Nikita Mirzani Dituntut 11 Tahun Penjara dan Denda Rp 2 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.