Video

VIDEO - Hari Kedua Razia 26 Pelanggar Terjaring Razia, Dominan Tak Pakai Helm

Dari total 46 orang pelanggar yang terjaring, mayoritasnya tidak memakai helm saat berkendara di jalan raya

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Teuku Raja Maulana

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Razia Operasi Zebra Seulawah 2025 di Aceh Timur memasuki hari kedua, personel Satlantas Polres Aceh Timur, pada Selasa (18/11/2025), melaksanakan Razia di
Wilayah kecamatan Peureulak Kota. 

Kasat lantas Polres Aceh Timur AKP Hardi, saat diwawancarai Serambinews.com, menjelaskan bahwa Operasi Zebra Seulawah dilakukan didaerah rawan kecelakaan, untuk hari pertama di wilayah Kecamatan Peureulak Barat karena wilayah tersebut masuk kedalam titik rawan kecelakaan. 

"Untuk hari kedua kita laksanakan di Peureulak Kota, karena itu juga wilayah yang menjadi titik rawan kecelakaan," tuturnya. 

Baca juga: Tak Gunakan Helm Dominasi Pelanggaran Hari Ke-2 Operasi Zebra Seulawah Polres Langsa

Selama dua hari Operasi, di hari pertama Satlantas menjaring 20 pengendara yang melanggar aturan lalu lintas, hari kedua 26 pelanggar juga ikut dijaring. 

Dari total 46 orang pelanggar yang terjaring, mayoritasnya tidak memakai helm saat berkendara di jalan raya. Para pelanggar dihentikan kemudian ditegur dan diberi pemahaman secara humanis. 

Operasi yang berlangsung mulai tanggal 17 hingga 30 November itu, lanjutnya, menyasar peningkatan kepatuhan berlalu lintas sekaligus menekan angka kecelakaan.

Disebutkan, pelanggaran prioritas yang menjadi perhatian dalam operasi tersebut adalah penggunaan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur dan berboncengan lebih dari satu orang.

Kemudian, melawan arus, melebihi batas kecepatan, tidak memakai helm SNI, pengemudi dalam pengaruh alcohol/narkoba hingga tidak menggunakan sabuk keselamatan.

Selain menegakkan aturan, Kasat Lantas Polres Aceh Timur menegaskan operasi ini diarahkan untuk mengurangi potensi kecelakaan.

Selain sosialisasi, pihaknya tetap melakukan penindakan pelanggaran. "Penindakan akan kami lakukan secara proporsional. Namun pendekatan edukatif tetap menjadi prioritas agar masyarakat memahami pentingnya keselamatan berkendara, " pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved