Video

VIDEO Tekanan Politik Internal Mengguncang Koalisi Israel di Tengah Penolakan Negara Palestina

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, kembali menegaskan penolakannya terhadap pembentukan negara Palestina di wilayah mana pun

Editor: Fadia Azzahara

SERAMBINEWS.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, kembali menegaskan penolakannya terhadap pembentukan negara Palestina di wilayah mana pun, sebuah sikap yang diungkapkannya pada hari Minggu (16/11/2025). 

Penegasan ini muncul di tengah tekanan politik internal yang signifikan, berbarengan dengan dukungan Amerika Serikat dan beberapa negara mayoritas Muslim terhadap rancangan resolusi PBB mengenai jalur menuju kemerdekaan Palestina.

Mengutip Laporan Tribunnews 18/11/25, Dua menteri garis keras dalam koalisi Netanyahu, Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich, telah mendesak Perdana Menteri untuk secara tegas menolak gagasan Negara Palestina. 

Baca juga: VIDEO - Pendukung Israel Ngamuk Karena Yahudi Ortodoks Lebih Pilih Pro-Palestina

Ben-Gvir bahkan mengancam akan menarik diri dari koalisi jika tuntutan mereka diabaikan, sebuah langkah yang dapat mengguncang stabilitas pemerintahan menjelang pemilu yang dijadwalkan paling lambat pada Oktober 2026.

Smotrich juga dilaporkan menuduh Netanyahu tidak memenuhi janji dan meminta klarifikasi resmi mengenai sikap pemerintah terhadap isu Palestina. 

Baca juga: VIDEO Peluru Tank Israel Nyaris Hantam Pasukan UNIFIL di Lebanon

Menteri Pertahanan Israel Katz dan Menteri Luar Negeri Gideon Saar turut menyuarakan penolakan mereka terhadap pembentukan Negara Palestina, memperkuat posisi garis keras dalam kabinet.

Intinya, Netanyahu berpegangan pada penolakan keras terhadap Negara Palestina, sementara tuntutan dari anggota koalisi garis keras mengancam kelangsungan pemerintahannya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved