Belasan Tahun Jadi Preman, Rahman Memilih 'Pensiun' dan Jadi Petugas Mushalla
Rahman sekarang hanya mendapatkan uang dari hasil bertugas menjadi petugas mushalla namun itu tidak menentu hasilnya.
SERAMBINEWS.COM - Rahman yang awalnya menjadi preman pasar kini menjadi petugas mushalla.
Rahman sudah menjadi preman sejak tahun 1997 sampai tahun 2012.
Saat ia menjadi preman, Rahman bisa mendapatkan uang Rp 400 ribu dalam sehari dari iuran pasar dan angkot.
Bahkan Rahman pernah dijaring polisi, diborgol supaya jera karena menjadi preman.
Baca: Tak Kuat Hidup dengan 3 Istri, Mahyudin Nekat Gantung Diri
Setelah meninggalkan dunia jalanan pria berumur 41 tahun ini pernah bekerja dua tahun di instalasi jaringan XL.
Namun Rahman memutuskan untuk berhenti dan mengabdikan dirinya untuk kegiatan-kegiatan di daerahnya.
Rahman menjelaskan bahwa menjadi petugas musala sudah jalan dari Tuhan.
Banyak cemoohan yang dilontarkan dari teman-teman Rahman setelah menjadi petugas mushalla.
Namun bapak dari tiga anak ini tidak menanggapinya.
Baca: Pasokan dari Luar Melimpah, Harga Tomat di Pidie Anjlok, Harga Tampung dari Rp 7.000 Jadi Rp 3.500
Setelah menjadi petugas musala Rahman menjadi tenang dan ingin teman-temannya mengikuti jejaknya.
Rahman sekarang hanya mendapatkan uang dari hasil bertugas menjadi petugas mushalla namun itu tidak menentu hasilnya.
Sekarang banyak pengemudi angkot yang belajar shalat kepadanya.
Berita ini telah ditayangkan pada tribunwow.com dengan judul : Kisah Preman Pensiun: Merasa Lebih Tenang dan Kerap Dicemooh