Innovam Siap Bantu Sertifikasi Lulusan Siswa SMK se Aceh
Agar siswa bisa praktek kerja industri (pakerin) di berbagai perusahaan hingga mendapat sertifikat keahlian.
Penulis: Nasir Yusuf | Editor: Yusmadi
lihat foto
Laporan Nasir Yusuf | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Innovam Indonesia Global, sebuah perusahaan yang memiliki mitra strategis di bidang pemagangan siswa di pusat-pusat industri di dalam dan luar negeri siap menjembatani siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Aceh.
Tujuannya untuk melakukan praktek kerja industri (pakerin) di berbagai perusahaan hingga siswa mendapat sertifikat keahlian.
Hal itu dikemukakan Direktur Innovam Indonesia Global, Hasustan Kosim alias Abok kepada Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Laisani MSi di sela-sela pelepasan tiga Mobile Training Unit untuk SMK berbasis dayah (pesantren) dan pelepasan 10 siswa SMKN Penerbangan Aceh untuk magang ke pabrik Boeing di Seattle, Amerika Serikat.
Baca: Tiga Pesawat Boeing 747 Setahun Lebih Ditelantarkan di Bandara Kuala Lumpur
Untuk tahun 2018 ini, kata Abok, pihaknya siap melaksanakan untuk 200 siswa, 20 di antaranya dalam bidang keahlian Teknik Sepeda Motor (TSM) dan 180 lainnya untuk jurusan kendaraan ringan.
Menurut Abok, siswa yang dimagangkan tersebut akan dipusatkan di empat titik masing-masing Aceh Utara, Lhokseumawe, Banda Aceh dan Meulaboh (Aceh Barat).
Baca: 10 Siswa SMK Penerbangan Aceh Berangkat ke Amerika Serikat, Magang ke Pabrik Boeing
“Ini sangaja dipilih di empat titik agar para siswa ingin ikut dalam program ini tidak berat di ongkos,” katanya.
Dikatakan, para siswa yang dimagangkan, setelah lulus akan memiliki nilai saing yang sangat tinggi. Karena selain memiliki sertifikat kompetensi dari sekolah, juga mereka akan mendapat sertfikat yang dikeluarkan Badan Nasional Standarisasi Profesi (BNSP).
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Laisani yang didampingi Kepala Bidang SMA, Drs Zulkifli M.Pd menyambut baik upaya-uapaya pemagangan yang dilakukan Innovam.
Innovam yang sudah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Aceh sejak beberapa tahun silam telah mengirimkan sejumlah guru magang ke Belanda dan perusahaan industri lainnya. (*)
