Masyarakat Aceh di Medan Kembali Unjuk Rasa di Gedung Balai Raya Aceh Sepakat

Berdasarkan keputusan bersama tim verifikasi pada 4 November 2017, gedung BRAS tidak disewakan sampai ada keputusan inkrah dari PN Medan.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA
Massa memasang spanduk di pintu masuk gedung Balai Raya Aceh Sepakat (BRAS), Medan, Sumatera Utara, Jumat (20/4/2018). 

Laporan Rahmad Wiguna | Sumatera Utara

SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Massa Aceh Sepakat kembali berunjuk-rasa terkait sengketa kepemilikan gedung Balai Raya Aceh Sepakat (BRAS) di Jalan Mengkara, Medan Petisah, Medan, Sumatera Ytara, Jumat (20/4/2018).

Massa menyesalkan sikap pengurus Yayasan Aceh Sepakat yang kembali menyewakan gedung untuk resepsi pernikahan.

Padahal menurut Maisuardi, berdasarkan keputusan bersama tim verifikasi pada 4 November 2017, gedung BRAS tidak disewakan sampai ada keputusan inkrah dari PN Medan.

(Baca: PN Medan Putuskan Yayasan Darul Aitam Milik Aceh Sepakat)

(Baca: DPP Aceh Sepakat Dorong Pemerintah Jepang Berinvestasi di Tanah Rencong)

(Baca: Pangkostrad: Saya Dapat Info Aceh Sepakat Sedang tidak Sepakat, Izinkan Saya Ikut Campur)

Tim verifikasi ini diisi perwakilan DPP Aceh Sepakat, Yayasan Aceh Sepakat, perwakilan Polsek Medan Baru, Koramil Medan Petisah dan Kantor Camat Medan Petisah.

"Saya juga bagian dari tim verifikasi. Setahu saya tidak ada pembahasan mengenai dibukanya gedung untuk umum," kata Maisuardi.

Salah satu keputusan tim verifikasi, gedung BRAS terhitung 19 November 2017 ditutup untuk umum sampai proses di pengadilan selesai.

(Baca: Korupsi e-KTP, Pengadilan Tinggi Tambah Hukuman untuk Andi Narogong Menjadi 11 Tahun Penjara)

(Baca: Ahmad Dhani Datang ke Pengadilan Ditemani Dul, Kenapa Mulan Jameela tak Ikut Hadir?)

(Baca: Nenek 92 Tahun Menangis di Pengadilan Sumut, Dihukum Karena Sebatang Pohon Durian)

"Gedung ini bukan milik perseorangan, ini milik seluruh masyarakat Aceh di Sumut. Jadi tidak boleh sembarangan menggunakan gedung ini," ujarnya.

Sejauh ini massa masih bertahan di depan gedung BRAS. Mereka menunggu pengurus Yayasan Aceh Sepakat untuk memberikan klarifikasi.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved