Nelayan Aceh Barat Daya Tak Melaut Selama Tiga Hari, Mulai Rabu
Kami tak turun ke laut selama tiga hari sejak besok (Rabu) dan kembali beraktivitas menangkap ikan pada Sabtu
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Para nelayan Kabupaten Aceh Barat (Abdya), dilaporkan tidak turun ke laut untuk menangkap ikan selama tiga hari sejak Rabu (16/5/2018).
Pantauan Serambinews.com, Selasa (15/5/2018), para nelayan sudah menaikkan perahu robin (perahu mesin) ke atas bibir pantai Ujong Serangga,Susoh. Kemudian menutupnya dengan terpal dari bahan plastik.
Sedangkan nelayan yang menggunakan alat tangkap boat TS telah labuh jangkar di area kolam labuh PPI (Pelabuhan Pendaratan Ikan) Ujong Serangga.
Baca: Hari Meugang di Abdya Sembelih 238 Ternak, Harga Daging Tembus Rp 180.000 Per Kg
Hal yang sama juga dilakukan para nelayan di Sangkalan, Susoh dan Lhok Pawoh dan Pasie Ujong Manggeng, Kecamatan Manggeng.
“Kami tak turun ke laut selama tiga hari sejak besok (Rabu) dan kembali beraktivitas menangkap ikan pada Sabtu (19/5/2018) mendatang,” kata Sipon, nelayan asal Desa Padang Panjang, Susoh kepada Serambinews.com.
Sedangkan nelayan yang menggunakan boat TS yang masih berada di laut, sebagian besar pulang paling lambat Selasa, sore, kemudian beristirahat beberapa hari.
Baca: Kesurupan Saat Melaut, Nelayan Aceh Selatan Terjun ke Laut dan Tak Muncul-muncul Lagi
Alasan nelayan tidak melaut, karena sudah menjadi tradisi bahwa satu hari menjelang Ramadhan, masyarakat melaksanakan acara yang disebut makan-makan (pajoeh-pajoeh) mengambil lokasi di tepian pantai laut dan bantaran sungai.
“Acara makan-makan dilaksanakan besok (Rabu, hari ini), karena pada Kamis (lusa) masyarakat mulai melaksanakan ibadah puasa,” kata salah seorang nelayan di Pantai Ujong Serangga.
Selama tidak melakukan penangkapan ikan menjelang dan sampai beberapa hari pada awal Ramadhan, sebagian awak nelayan melakukan perbaikan alat tangkap.
Baca: Ketahuan Sembunyi di Kamar Seorang Wanita, Pria Abdya Meninggal Usai Dikeroyok Sekelompok Pemuda
Seperti menambal dan melakukan pengecatan bodi perahu robin atau boat ikan, termasuk memperbaiki jaring yang rusak atau robek.
Panglima Laot Abdya, Hasanuddin ditanyai Serambinews.com menjelaskan, sebenarnya tidak ada larangan atau pantangan terhadap nelayan untuk melakukan aktivitas penangkapan ikan menjelang sampai awal Ramadhan.
Tapi, sudah menjadi kebiasaan nelayan tidak turun ke laut satu hari menjelang sampai beberapa hari awal Ramadhan.
Baca: Hilang 8 Tahun Usai Bunuh Orang, Pria Abdya Pulang Mengira Kasusnya Dilupakan, Tapi Begini Akhirnya
Satu hari menjelang pelaksanaan ibadah puasa, warga melaksanakan acara apa yang disebut acara makan-makan di lokasi wisata dengan mengajak para anggota keluarga.
Sebagian besar nelayan juga tidak melaut beberapa hari pada awal Ramadhan.
Tapi, Panglima Laot, Hasanuddin menyebutkan bahwa sebagian nelayan sudah turun menangkap ikan pada Sabtu mendatang.(*)