Mengejutkan, Begini Jawaban Tito Karnavian saat Ditanyai Soal Keamanan Indonesia

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian blak-blakan jawab pertanyaan perihal keamanan negeri Indonesia

Editor: Amirullah
(KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA)
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dalam jumpa pers di Lobi Gedung Utama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (3/1//2018). 

SERAMBINEWS.COM - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian blak-blakan jawab pertanyaan perihal keamanan negeri Indonesia.

Diketahui rentetan teror dialami Indonesia beberapa waktu berlakangan.

Terdapat serangan di tiga Gereja Surabaya pada Minggu (13/5/2018) hingga Rabu (16/5/2018), serangan dan penangkapan terduga teroris terus terjadi.

Sebagaimana diketahui bom pertama meledak sekitar pukul 07.30 WIB di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, Surabaya.

Selang sekitar lima menit kemudian bom kedua meledak di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno dan tidak lama kemudian bom meledak di gereja GKI di jalan Diponegoro.

Menurut Kapolri, pelaku yang menyerang di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya yang menggendarai Mobil Avanza adalah bapaknya, bernama Dita.

Baca: Sanjungan Raksasa untuk Serbia

Baca: Snooze pada Alarm untuk Bangunkan Sahur Dapat Berakibat Buruk Bagi Tubuh

Baca: Inilah 5 Organisasi Pemberontak yang Disebut-sebut Paling Kaya di Dunia, Salah Satunya ISIS

Dita melakukan serangan bom bunuh diri dengan cara menabrakkan mobil yang dikemudikannya ke Gereja Pantekosta.

"Diduga keras Dita," tegas Kapolri.

Namun sebelum melakukan aksinya, Dita terlebih dahulu mengantar isteri dan dua anak perempuannya di Gereja GKI Jalan Diponegoro.

"Isterinya yang diduga meninggal bernama Puji Kuswati. Kemudian anaknya yang perempuan berumur 12 tahun dan Pamela Rizkita (9 tahun)," ujar kapolri.

Di lokasi ledakan ketiga di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, kata Kapolri, pelakuanya adalah dua laki-laki yang juga merupakan putera dari Dita.

Najwa

"Putera dari pak Dita, yang satu namanya Yusuf Fadil, usianya 18 tahun. Dan Firman, usianya 16 tahun," jelas Kapolri.

Baca: Ketahuilah Kebenarannya, Inilah 6 Mitos Puasa Ramadhan, Apa Saja?

Baca: Jangan Main-main dengan Media Sosial

Kapolri tegaskan semua serangan di tiga Gereja adalah serangan bom bunuh diri.

Terakhir adanya serangan Mapolda Riau, seorang polisi tewas dalam serangan ini dan 4 pelaku penyerangan tewas pada Rabu (16/5/2018).

Adanya berbagai peristiwa itu, membuat Tito menjelaskan keamanan negeri Indonesia.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved