Kenapa Komisioner KIP Subulussalam Dilantik di Jakarta?
"Saya tidak ikut, saya di Subulussalam ini. Soal kenapa di Jakarta saya kurang tau juga,"
Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM. SUBULUSSALAM - Meski Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf tidak bersedia melantik komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh termasuk Bupati Pidie Jaya, ternyata tidak demikian dengan Wali Kota Subulussalam.
Malah berdasarkan informasi yang dihimpun Serambinews.com, pelantikan komisioner KIP Subulussalam dilantik di Jakarta, Rabu (30/5/2018).
Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Subulussalam, Al Qudri pun mempertanyakan alasan pelantikan para komisioner KIP periode 2018-2023 ini di Jakarta.
Baca: Wali Kota Lantik Komisioner KIP Subulussalam di Jakarta
"Pertanyaannya kenapa harus dilantik di Jakarta, dan anehnya lagi pihak Kesbangpol Subulussalam tidak ikut dalam undangan padahal ini ranahnya bidang politik," kata Al Qudri.
Al Qudri mengaku heran bahkan menyatakan ada keanehan luar biasa dalam pelantikan para komisioner KIP terpilih hingga harus dilantik di luar daerah bahkan di Jakarta.
Padahal, kata Al Qudri, Surat Keputusan (SK) para komisioner KIP terpilih sudah dibawa ke Aceh bersamaan acara pleno calon anggota DPD oleh pihak KPU RI di Banda Aceh yang mengambil alih tugas KIP Aceh.
Lebih jauh, Al Qudri menyatakan pihak Pemko Subulussalam harus menjelaskan alasan pelantikan anggota KIP di Jakarta.
Baca: Polres Singkil Sergap Empat Warga Saat Transaksi Ganja di Tepi Jalan Subulussalam
Pasalnya, tidak ada keributan atau persoalan yang mengganggu stabilitas keamanan hingga pelantikan anggota KIP Subulussalam harus di Jakarta.
"Benar-benar aneh bin ajaib ini, kecuali ada kerusuhan mungkin wajarlah pelantikan di luar, ini kan aman-aman aja, makanya publik heran, walau ini mungkin tidak melanggar tapi masyarakat perlu bertanya," ungkap Al Qudri.
Berdasarkan kopian surat undangan pelantikan KIP Subulussalam yang ditandatangani Wali Kota, Merah Sakti, pelantikan akan dilangsungkan di Kantor Badan Penghubung Pemerintah Aceh di Jakarta, sekitar pukul 11:00 WIB.
Dalam surat bernomor 005/046 itu turut mengundang Ketua KPU RI, Ketua KIP Aceh (Ilham Saputra), pimpinan DPRK Subulussalam, Sekda Subulussalam, anggota Komisi A DPRK, Komisioner KIP terpilih, Komisioner KIP demisioner dan Kepala Bappeda.
Baca: Harga Gas Bersubsidi di Kota Subulussalam Melambung, di Eceran Capai Rp 35.000 Per Tabung
Namun, nihil Kakankesbangpol yang menangani masalah isu politik termasuk terkait isu stabilitas pilkada.
Kepala Bagian Humas dan Protokol, Hamdansyah yang dikonfirmasi Serambinews.com mengaku tidak ikut ke Jakarta menghadiri pelantikan komisioner KIP Subulussalam terpilih.
Hamdansyah juga tidak tau alasan apa sehingga para komisioner KIP Itu dilantik di Jakarta.
"Saya tidak ikut, saya di Subulussalam ini. Soal kenapa di Jakarta saya kurang tau juga," ujar Hamdansyah. (*)