Palestina
Pesawat Tempur Israel Tembakkan Rudal ke Arah Penerbang Layang-layang di Gaza Timur
Sejak protes dimulai, setidaknya 128 demonstran Palestina telah menjadi martir - dan ribuan lainnya terluka - oleh tembakan tentara Israel.
SERAMBINEWS.COM, GAZA CITY - Sebuah pesawat perang Israel pada hari Rabu (20/6/2018) menembakkan rudal ke arah sekelompok orang Palestina yang sedang menerbangkan layang-layang di dekat perbatasan Jalur Gaza.
"Rudal itu menyerang dekat sekelompok orang yang menerbangkan layang-layang dan balon pembakar di kamp pengungsi Bureij timur," kata dua warga Palestina yang menolak memberikan namanya karena alasan keamanan, seperti dilansir Kantor Berita Turki, Anadolu Agency.
Tidak ada cedera yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina.
Tentara Israel belum mengomentari laporan itu.
(Baca: Layang-layang Buatan Rakyat Palestina Sangat Ditakuti Israel Hingga Harus Kerahkan Sniper)
(Baca: Pejabat Senior Palestina Kecam Utusan AS yang Mengecam ‘Protes dengan Layang-layang’ di Gaza)
Sebelumnya pada hari Rabu, pesawat tempur Israel melakukan beberapa serangan udara di Jalur Gaza setelah tembakan roket dari wilayah Palestina.
Serangan itu terjadi satu hari setelah jet tempur Israel menyerang posisi milik kelompok Palestina Hamas sebagai pembalasan atas peluncuran layang-layang dan balon pembakar ke Israel selatan.
Aktivis Palestina telah menerbangkan layang-layang dan balon pembakar ke wilayah Israel sebagai bagian dari demonstrasi yang sedang berlangsung di dekat pagar keamanan Israel-Gaza yang dimulai pada 30 Maret.
Sejak protes dimulai, setidaknya 128 demonstran Palestina telah menjadi martir - dan ribuan lainnya terluka - oleh tembakan tentara Israel.
(Baca: Palestina Jadi Tema Peserta Pawai Takbir Idul Fitri 1439 H di Banda Aceh)
(Baca: Abusyik Serahkan Sumbangan Masyarakat untuk Palestina, Besaran Dana Rp 181 Juta)
Para pengunjuk rasa menuntut "hak untuk kembali" ke rumah mereka di Palestina yang bersejarah dari mana mereka didorong pada tahun 1948 untuk memberi jalan bagi negara baru Israel.
Mereka juga menuntut diakhirinya blokade Jalur Gaza yang sudah berlangsung satu dasawarsa, yang telah memusnahkan ekonomi daerah kantong itu dan mencabut sekitar dua juta penduduknya sebagai komoditas pokok.
Penyebab Kekerasan Berlanjut
Sebelumnya, anggota senior militer Israel mengatakan menargetkan warga Palestina yang menerbangkan layang-layang dan balon pembakar hanya akan menyebabkan kekerasan yang terus berlanjut di perbatasan Gaza.
Pejabat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut, militer kini akan lebih memilih melancarkan serangan terhadap kelompok Hamas yang mengontrol Gaza.
Serangan terhadap target Hamas ini telah mulai dilancarkan pada Senin (18/6/2018) dengan sasaran lokasi yang diyakini merupakan fasilitas pembuatan dan persenjataan milik organisasi tersebut.
Perubahan taktik ini dipicu oleh tewasnya sejumlah warga Palestina, termasuk seorang remaja 13 tahun yang meninggal akibat luka yang disebabkan serangan militer Israel, pada Senin (18/6/2018).