Cinta Terhalang Restu Orangtua, Politisi Muda Ini Nekat Bunuh Diri di Hadapan Sang Kekasih

Paman politisi dari sayap muda Bharatiya Janata Party (BJP) yang menunggu di dalam mobil kaget, dan segera melarikan Lokhande

Editor: Fatimah
dnaindia
ilustrasi 

SERAMBINEWS.COM - Demi cinta, seorang politisi muda di Bhopal, India, nekat melakukan bunuh diri sendiri ketika berada di rumah pacarnya.

Dilansir Hindustan Times pada Rabu (4/7/2018), Atul Lokhande sampai di rumah kekasihnya pada Selasa (3/7/2018) pukul 21.30 waktu setempat.

Baca: Terlanjur Mencintai Susu Kental Manis? Agar Aman, Begini Cara Menikmatinya Versi BPOM

Sesampainya di rumah pacarnya, Lokhande dilaporkan langsung menembak kepalanya menggunakan pistol revolver yang dibawanya.

Paman politisi dari sayap muda Bharatiya Janata Party (BJP) yang menunggu di dalam mobil kaget, dan segera melarikan Lokhande ke rumah sakit dibantu pacarnya.

Usut punya usut, Lokhande melakukannya karena dia ingin membuktikan cintanya karena ayah si pacar tidak merestui hubungan mereka.

Baca: Firmandez: Jangan Kait-kaitkan ke Saya

Dari keterangan polisi, Lokhande dan pacarnya telah yang merupakan seorang karyawan bank telah berhubungan selama 13 tahun terakhir.

Ayah si perempuan yang mengetahui kisah cinta mereka menolak untuk memberi restu ke jenjang pernikahan.

Situasi itu membuat Lokhande marah. Dia sempat melontarkan ancaman kepada ayah pacarnya yang berujung kepada keputusan si pacar untuk tidak lagi menghubunginya.

Ayah pacarnya kemudian mengajukan sebuah syarat. Lokhande harus bunuh diri jika sungguh-sungguh mencintai putrinya.

Jika dia selamat, maka ayah pacarnya bakal membiarkan mereka menikah.

 
Namun jika meninggal, ayah si pacar menyebut mereka bisa dipersatukan di kehidupan berikutnya.

Dalam unggahannya di Facebook, Lokhande berujar bahwa dia rela melakukan bunuh diri karena dia tak bisa hidup tanpa kekasihnya.

Baca: Mendagri: Saya Sering Ingatkan Irwandi

Lokhande meminta agar tidak ada yang menyalahkan keluarga pacarnya karena aksi tersebut murni merupakan keputusannya sendiri.

Polisi menerangkan, dokter telah menyatakan Lokhande mengalami kelumpuhan (mati) batang otak.

Namun dia tetap mendapat penunjang kehidupan dan kini tengah berjuang untuk tetap hidup.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved