Salam
Musim Badai, Perkokoh Atap, Pangkas Dahan
HINGGA Minggu kemarin Harian Serambi Indonesia masih memberitakan fenomena angin kencang
HINGGA Minggu kemarin Harian Serambi Indonesia masih memberitakan fenomena angin kencang yang melanda sebagian wilayah Aceh serta dampak yang ditimbulkannya. Di Sabang, angin berkekuatan sekitar 40 knot/jam menerbangkan atap sebuah rumah warga di Gampong Cot Abeuk, Kecamatan Sukajaya, Sabtu (14/7) siang, saat puncak badai menerjang Sabang.
Badai tersebut juga merusak satu tempat usaha milik warga dan menumbangkan dua pohon yang telah berumur puluhan tahun di Kecamatan ukakarya. Angin kencang juga menimbulkan dampak buruk di Kota Banda Aceh. Sejak Senin hingga Sabtu (14/7)puluhan pohon tumbang diterjang adai di pinggir jalan-jalan tengah kota maupun di permukiman warga. Di antaranya di kawasan Pango, Blang Oi, Lamjame, dan Merduati.
Syukurnya, dari empat kejadian di Kota Sabangmaupun belasan lainnya di Kota Banda Aceh itu tak ada korban jiwa. Namun, situasinya sangat mencekam karena deru badai begitu dahsyat dan beberapa ruas jalan kecil sempat macet karena pohon yang tumbang merintangi jalan.
Nah, rentetan peristiwa itu mestinya menyadarkankita bahwa saat ini Aceh memang sedang berada pada musim angin kencang, bahkan badai. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Blang Bintang, Aceh Besar, malah sudah memperingatkan warga Aceh agar mewaspadai cuaca buruk, terutama hujan deras, angin kencang, puting beliung, dan gelombang tinggi yang sangat berpeluang terjadi hingga September nanti.
Oleh karenanya, langkah antisipasi harus dilakukanoleh semua pihak dengan berbagai cara. Bagi warga yang di pekarangannya banyak tumbuh pohon besar tapi jenis yang rapuh, maka harus segera menutuh atau memangkas dahan pohon tersebut. Pohon yang sudah terlalu tua maka harus dipertimbangkan untuk segera ditebang.
Semua ini sebagai antisipasi agar rumah atau penghuninya jangan sampai ditimpa dahan atau bahkan pohon yan tumbang. Selain itu, jika warga bermukim di Banda Aceh dan mendapati pohon tumbang di sekitarnya, apalagi sampai menghambat akses jalan, maka segera laporkan melalui telepon atau sms ke call center Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh, yakni 08116788444.
Ke nomor call center ini warga juga bisa melaporkan masalah sampai, bangkai binatang di jalan, lampu jalan,maupun hal-hal yang terkait dengan keindahan kota. Masih dalam rangka mencegah bencana akibat angin kencang, maka para pemilik rumah harus rajin mengecek apakah tak ada paku atau klam atap sengnya yang longgar atau terlepas. Kondisi seperti ini sangat memungkinkan atap diterbangkan angin dan bisa berakibat fatal melukai warga.
Oleh karenanya di musim badai ini atap rumah pun harus dikencangkan agar lakunya tak mudah tercabut. Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah hindari membakar sampah di pekarangan dan membakar lahan saat membuka kebun pada musim badai ini, sebab lidah api sangat mudah berkobar dan menyebabkan kebakaran yang sulit dikendalikan. Lebih baik mencegah daripada mengatasi dampak kebakaran. Waspadalah selalu saat cuaca buruk mendera