OTT KPK di Aceh

12 Jam Diperiksa Penyidik KPK, Steffy Burase Akui Ada Aliran Dana dari Irwandi Yusuf

KPK telah memeriksa mantan model Fenny Steffy Burase selama 12 jam pada Rabu (18/7/2018).

Editor: Faisal Zamzami
kolase Serambinews.com/Instagram
Steffy Burase 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) telah memeriksa mantan model Fenny Steffy Burase selama 12 jam pada Rabu (18/7/2018).

Steffy merupakan salah satu panitia Aceh Marathon 2018.

Ia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dalam kasus korupsi Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) 2018.

"Alhamdulillah pemeriksaan berjalan dengan baik. Meskipun memakan waktu 12 jam yang sangat melelahkan tentunya. Ibu Steffy mengatakan dia diperiksa 12 halaman (Berita Acara Pemeriksaan)," ujar pengacara Steffy, Fahri Timur di gedung Merah Putih KPK, Rabu (18/7/2018) malam.

Baca: Bupati dan Kajari Aceh Timur Kompak Donorkan Darahnya di Acara HBA

Baca: Kejari Lhokseumawe Musnahkan Berbagai Jenis Narkoba dan Obat-obatan 

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa mantan model Fenny Steffy Burase (tengah) selama 12 jam pada Rabu (18/7/2018). Steffy merupakan salah satu panitia Aceh Marathon 2018. (DYLAN APRIALDO RACHMAN/KOMPAS.com)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa mantan model Fenny Steffy Burase (tengah) selama 12 jam pada Rabu (18/7/2018). Steffy merupakan salah satu panitia Aceh Marathon 2018. (DYLAN APRIALDO RACHMAN/KOMPAS.com) 

Fahri memperkirakan kliennya dicecar 40-60 pertanyaan oleh penyidik KPK.

Beberapa pembahasan terkait dengan aliran dana dan hubungannya dengan Irwandi.

"Yang ditanyakan seputar aliran dana dan hubungan personal. Aliran dana itu memang ada aliran dana, tetapi Bu Steffy sendiri tidak pernah tahu dana itu (asal-usulnya)," kata Fahri.

Baca: GEMAK Berdemo di Lhokseumawe untuk Dukung Kinerja KPK di Aceh

Baca: Singapore Open 2018 - Melaju ke Perempat Final, Rinov/Pitha Sempat Kalah Jauh pada Gim Pertama

Fahri juga mengungkapkan, hubungan kliennya dengan Irwandi sebatas pada hubungan kerja.

Adapun pertemuan-pertemuan yang diikuti oleh Steffy bersama Irwandi dan perangkat daerah lainnya hanya terkait pada penyelenggaraan Aceh Marathon tersebut.

"Hubungan mereka hubungan profesional. (Aceh) Marathon, Ibu Steffy sebagai staf ahli disitu, profesional. Jadi kalau ada pertemuan dengan gubernur dan perangkat daerah lain itu lebih kepada panitia dalam penyelenggaraan event," katanya.

Baca: GEMAK Berdemo di Lhokseumawe untuk Dukung Kinerja KPK di Aceh

Baca: Singapore Open 2018 - Melaju ke Perempat Final, Rinov/Pitha Sempat Kalah Jauh pada Gim Pertama

Di sisi lain, Steffy pun juga membantah memiliki kedekatan khusus dengan Irwandi.

Ia juga membantah berbagai gosip miring yang menyatakan dirinya dekat dengan Irwandi.

"Terlepas dari apapun gosip saya kira biarlah orang bercerita. Saya sudah klarifikasi saya dan beliau benar-benar hubungan kerja," katanya.

Baca: KPU Angkat Bicara Soal Tommy Soeharto Maju Jadi Caleg Meski Pernah Divonis 10 Tahun

 

Baca: Derita yang Dialami Para Atlet Muda Korea Selatan, Dilecehkan Hingga Dipukuli Pelatih

Ia juga mengaku hubungan kerja dengan Irwandi dimulai sejak tahun lalu untuk mempersiapkan penyelenggaraan kegiatan ini.

"Sejak project Aceh Marathon ini. Dari tahun kemarin karena program ini dibuat hampir setahun," ujar dia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved