Pasien Poli Dalam RSU Teungku Peukan Abdya Membeludak, Ini Penyebabnya
RSU Teungku Peukan merupakan kebanggaan masyarakat Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya)
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - RSU Teungku Peukan merupakan kebanggaan masyarakat Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Namun, rumah sakit berlokasi di Padang Meurantee, Desa Ujong Padang, Susoh, itu juga didatangi warga dari Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, dan warga Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan.
Pasien yang datang untuk berobat semakin meningkat, malah pada Poli Penyakit Dalam membeludak pasien sehingga harus dilayani sampai pukul 17.00 WIB.
Baca: Abdya Minta Kejelasan Sikap Menteri Agraria Soal Tindak Lanjut Penolakan Perpanjangan Izin HGU PT CA
Penyebabnya sehingga membeludak jumlah pasien di Poli Penyakit Dalam karena rumah sakit tersebut kosong tenaga dokter spesialis penyakit paru, kulit dan urologi.
Pasien dengan keluhan penyakit paru (TBC), gatal-gatal dan penyakit berhubungan dengan masalah urologi juga dilayani dokter spesialis penyakit dalam.
Sebagian besar dari ratusan pasien dan anggota keluarga sebagai pendamping mengeluh karena harus antre berjam-jam untuk mendapat pelayanan kesehatan di poli penyakit dalam.
Baca: Bupati Abdya Pecat Dokter Spesialis Teuku Muda Puteh dan Tuntut Ganti Rugi, Ini Pelanggarannya
Rumah sakit memang memiliki dua tenaga dokter spesialis penyakit dalam.
Tapi, dr Suherdy SpPD sudah mendapat kepercayaan sebagai direktur rumah sakit sejak 13 Maret 2018 sehingga kurang maksimal bertugas di ruang poli pemyakit dalam.
Tenaga dokter spesialis yang bertugas di ruang poli penyakit dalam adalah dr Abida SpPD.
Tenaga dokter spesialis penyakit paru kosong hampir setahun terakhir.
Baca: Hati-hati Melewati Jalan di Abdya Ini, Karena di Lokasi Longsor tak Diberi Tanda Bahaya
Dokter ahli urologi serta penyakit kulit juga belum belum dimiliki sehingga pasien dengan keluhan penyakit tersebut akhirnya dilayani dokter ahli penyakit dalam.
Pantauan Serambinews.com, pasien yang antre di Poli Penyakit Dalam pada Senin (27/8/2018) mencapai 140 orang sehingga dilayani sampai pukul 17.00 WIB.
Pasien dengan jumlah hampir sama juga antre di poli dalam, Selasa (28/8/2018), tadi.
Direktur RSU Teungku Peukan, dr Suherdy SpPD dihubungi Serambinews.com, Selasa, tadi mengakui pasien di poli penyakit dalam mencapai ratusan sehingga dilayani sampai sore.
Baca: Ini Jumlah Pemilih di Abdya dan Kecamatan Paling Banyak Pemilihnya