'Pasar Buah Berjalan' di Gerbang RSU TP Abdya Ganggu Keindahan, Ini Ancaman Satpol PP

Malah, dua unit mobil diantaranya tidak pernah dipindah lagi dari lokasi, dan kondisinya mulai keropos.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Yusmadi
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
Empat mobil pikap bejejar menjual buah-buahan dengan cara parkir siang malam sebelah kiri jalan gerbang masuk kompleks RSU Teungku Peukan, Kabupaten Abdya, didesak segera ditertibkan. Sebab, keberadaannya mengganggu keindahan dan rawan kecelakaan lalu lintas di lokasi. Foto direkam, Kamis (30/8/2018). 

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Mobil pikap yang digunakan pemiliknya sebagai ‘pasar berjalan’ berdiri berderetan di sebelah kiri gerbang masuk Rumah Sakit Umum (RSU) Teungku Peukan, Abdya.

Keberadaan empat unit mobil pikap menjual buah-buahan dan makanan ringan itu dinilai sangat mengganggu keindahan dan kebersihan serta mengakibatkan rawan peristiwa kecelakaan lalu lintas.

Keempat mobil pikap yang dipakai pemiliknya sebagai ‘lapak buah berjalan’ itu diparkir berjejar di sebelah kiri jalan gerbang masuk kompleks rumah sakit sejak pagi sampai malam.

Malah, dua unit mobil diantaranya tidak pernah dipindah lagi dari lokasi, dan kondisinya mulai keropos. 

Pengunjung RSU TP berlokasi di Padang Meurantee, Desa Ujong Padang, Susoh mengeluh.

“Empat mobil pikap menjual buah-buahan dan makanan ringan siang malam di pintu gerbang rumah sakit sudah cukup lama dan terkesan  tidak mampu ditertibkan oleh petugas,” kata Mukhlis, salah seorang pengunjung RSU Teungku Peukan kepada Serambinews.com, Kamis (30/8/2018).

Padahal, keberadaannya sangat menggangggu keindahan karena lokasi menjadi kumuh.

Baca: Disperindagkop Dinilai tak Mampu Aktifkan Pasar Buah

Empat unit mobil pikap yang diparkir sejajar dari pagar beton rumah sakit sampai menyentuh bibir aspal jalan nasional di lokasi mengakibatkan badan jalan di pintu gerbang masuk rumah sakit menjadi tertutup.

Hal ini mengakibatkan pandangan pengunjung untuk masuk dalam kompleks rumah sakit menjadi terhalang.

Khususnya pengunjung menggunakan kendaraan roda empat, termasuk sopir mobil ambulance dari puskesmas-puskesmas yang membawa pasien rujukan.

Selama empat mobil pikap dibiarkan menjual buah-buahan dan makanan ringan di gerbang masuk rumah sakit juga mengakibatkan rawan peristiwa kecelakaan lalu lintas di lokasi.

Sebab, arus kendaraan yang masuk ke dalam kompleks rumah sakit tergolong tinggi, sementara Jalan Nasional kawasan RSU Teungku Peukan sangat sempit akibat pembangunan sejumlah ruko sangat dekat dengan badan jalan aspal.  

Baca: Personel Satpol PP dan WH Subulussalam Bantu Kumpulkan Dagangan Pedagang Saat Penertiban

Mukhlis mengharapkan petugas keamanan dan penertiban yang bertugas di RSU setempat, terutama personel Satpol PP Abdya melakukan penertiban empat unit mobil pikap yang mangkal siang malam di pintu masuk kompleks rumah sakit.

Sekaligus didesak untuk membongkar dapur gorengan  milik warga yang dibuat asal-asalan menempel pada beton pagar sebelah kiri pintu gerbang masuk kompleks rumah sakit.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved