Selamat dari Gempa dan Tsunami, Sekretaris MAA Banda Aceh Menginap di Bandara Palu Malam Ini

Hanya beralaskan karpet seadanya, Sekretaris MAA Kota Banda Aceh itu terpaksa tidur bersama korban gempa lainnya di lantai bandara tersebut

Penulis: Eddy Fitriadi | Editor: Muhammad Hadi
IST
Sekretaris Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Banda Aceh, Rahmat Saiful Bahri (kiri) yang hilang kontak di Kota Palu, Sulawesi Tengah, sejak Jumat (28/9/2018), selamat dari bencana gempa 7,4 SR dan tsunami yang melanda daerah itu 

Laporan Eddy Fitriady | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sekretaris Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Banda Aceh, Rahmat Saiful Bahri yang hilang kontak di Kota Palu, Sulawesi Tengah, sejak Jumat (28/9/2018), selamat dari bencana gempa 7,4 SR dan tsunami yang melanda daerah itu.

Beragam informasi sudah dihimpun Serambinews.com sejak Minggu (30/9/2018) pagi dari berbagai sumber, di antaranya istri korban, Herlindra, Asisten II Setdako Banda Aceh, Iskandar SSos, dan pegawai di lingkungan Pemko Banda Aceh mengenai keadaan Rahmat Saiful Bahri, saat ini.

Baca: Suaminya Selamat dari Gempa dan Tsunami Palu, Istri Sekretaris MAA Banda Aceh: Tangan Bapak Terluka

Baca: Kisah Pilot Batik Air Saat Gempa Palu, Bila Terlambat 30 Detik, tak akan Terbang, Rekam Air Laut

Namun informasi yang akurat baru diperoleh dari Rahmat Saiful Bahri pada malam ini melalui pesan WhatsApp, karena jaringan telepon di sana belum stabil.

Kepada Serambinews.com, Rahmat mengaku dirinya saat ini dalam keadaan sehat wal afiat.

Dia tengah melewati malam keduanya di Bandara Mutiara SIS Al Jufri Palu, Sulawesi Tengah, bersama para peserta workshop nasional.

Baca: 2 Hari Hilang Kontak Pascagempa di Palu, Begini Reaksi Istri Sekretaris MAA saat Ditelepon Suaminya

Baca: Ikon Kota Palu Ambruk, tak Berdaya Ayunan Gempa, Diresmikan Era Presiden SBY

Hanya beralaskan karpet seadanya, Sekretaris MAA Kota Banda Aceh itu terpaksa tidur bersama korban gempa lainnya di lantai bandara tersebut.

Rahmat mengatakan, dia seyogyanya akan diberangkatkan ke Makassar menggunakan pesawat Hercules sejak Minggu (30/9/2018) pagi.

Namun rencana itu belum bisa terwujud karena petugas di bandara memprioritaskan wanita, anak-anak, dan korban yang sakit parah.

Baca: Hilang Kontak Dua Hari, Sekretaris MAA Banda Aceh Selamat dari Gempa dan Tsunami Palu

Baca: Beredar Video Detik-detik Tsunami Setelah Gempa 7,7 SR di Palu Sulawesi Tengah 28 September 2018

"Saya belum bisa ke Makassar. Rencana besok (Senin, 1 Oktober 2018) diberangkatkan ke Makassar, baru lanjut ke Jakarta dan Banda Aceh," ujarnya.

Saat Serambinews.com mengonfirmasi kabar tangannya terluka, Rahmat Saiful Bahri menyebut bahwa kaki kanannya lah yang luka terkena beling.

Pecahan kaca tersebut mengenai kakinya saat hendak melarikan diri saat gempa mengguncang hotel.

"Saya lari tidak pakai sandal, jadi terkena beling di dalam kamar. Tapi sudah diobati," kata dia.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved