Breaking News

Kawanan Gajah Resahkan Petani di Cubo, Pijay, Rusak Tanaman Warga dan Berkeliaran Malam Hari

Kawanan gajah diperkirakan berjumlah 20-30 ekor sering mengobrak-abrik tanaman pada malam hari antara pukul 19.00 WIB hingga menjelang pagi.

Penulis: Abdullah Gani | Editor: Safriadi Syahbuddin
Gajah di Kebun Gampong Lhok Keutapang, Tangse, Pidie, Selasa (16/1). 

Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya

SERAMBINEWS,COM, MEUREUDU - Para petani Gampong Blang Sukon, Kemukiman Cubo, Kecamatan Bandarbaru, Pidie Jaya sudah seminggu ini khawatir terhadap turunnya kawanan gajah liar ke desa tersebut.

Banyak tanaman seperti pinang, pisang, cokelat dan beberapa komoditi lainnya diobrak-abrik binatang berbelalai itu.

Upaya menghalau agar gajah itu kembali ke hutan sudah pernah dilakukan, tapi tidak membuahkan hasil.

"Malah, serangannya semakin menjadi-jadi," kata Sauwoidi, petani Blang Sukon kepada Serambinews.com, Sabtu (6/10).

Kini petani disana kehabisan akal untuk mengusir gajah dari kampung mereka.

Menurut dia, kepada Badan Konservasi Sumber Daya Alam dan lembaga Flora Fauna Internasional (BKSDA-FFI)  juga sudah dilaporkan.

Namun belum diketahui upaya tindakan berikutnya.

Amukan Gajah Semakin Parah di Geumpang Pidie, Kali Ini Ubrak Abrik Rumah Janda Miskin

Untuk menghindari musibah lebih besar lagi yang mungkin dialami petani, warga meminta perhatian serius pemerintah atau dinas terkait.

Kawanan gajah diperkirakan berjumlah 20-30 ekor sering mengobrak-abrik tanaman pada malam hari antara pukul 19.00 WIB hingga menjelang pagi.

VIDEO - Satelit WorldView Rekam Detik-detik Likuifaksi di Perumahan Petobo, Palu

Gajah itu berkeliaran antara lain di kawasan Alue Nge, Alue Mon, Alue Empeh, Alue bate Broh hingga Alue Pisang.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Pijay, Burhanuddin SP menjawab Serambinews.com mengatakan, pihaknya tak punya wewenang lagi mencegah datangnya gajah ke pemukiman penduduk, karena itu tugas Dinas Kehutanan atau BKSDA Aceh.

Karena itu, melalui camat, Kadibunnak meminta supaya masalah itu dilaporkan ke BKSDA Aceh di Banda Aceh.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved