Kronologi Polisi Gadungan Ditangkap, Sudah Tipu dan Kencani Mahasiswa, Perawat hingga Polwan
Perwira polisi gadungan berpangkat Inspektur Dua (Ipda) ditangkap Polda Sumatera Selatan, Senin (26/11/2018).
SERAMBINEWS.COM - Aksi Ari Septian Pratama (21) yang mengenakan seragam polisi perwira dengan pangkat Inspektur Dua (Ipda) diduga telah melakukan penipuan terhadap sejumlah perempuan di wilayah Sumatera Selatan.
Namun aksi perwira polisi gadungan ini akhirnya terbongkar.
Kini ia diamankan di Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel di kawasan Jalan Jenderal A Yani Kecamatan SU II Palembang, Senin (26/11/2018).
Ketika itu Ari berpura-pura berobat di salah satu rumah sakit dengan kepala diperban.
Padahal kondisi kepala Ari sama sekali tidak luka.
Ari dibekuk petugas dengan berseragam polisi pangkat Ipda yang menggunakan nama samaran Julian Saputra.
Tampak dari seragam polisi yang digunakan, Ari mengaku berdinas di bagian Labfor di Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Sumsel.
Petugas juga mendapatkan senjata Sofgun jenis FN yang terselip pada pinggangnya.
Bahkan saat ditanyai petugas, Arie sempat mengaku anak dari jenderal yang menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ari yang kini masih menjalani pemeriksaan petugas Jatanras, mengaku berasal dari Muara Enim dan berdomisili di Jakabaring Palembang.
Ari mengakui baru satu bulan menjadi polisi gadungan karena diperintahkan oleh seseorang melalui medsos BieTalk Bogor.
Seragam polisi dan senjata sofgun, diberikan oleh orang yang menyuruhnya.
Berdasarkan pengakuannya, ia baru sebulan menjadi polisi gadungan karena dibiayai seorang yang dikenal melalui Bie Talk Bigo.
Setelah itu, ia bertemu dan tak lama kemudian diberikan seragam dan senjata api jenis air Soft Gun.
"Saya tidak ada keuntungan yang jadi ini (polisi gadungan), tapi saya banyak kenalan perempuan dan ada yang saya janjikan untuk dinikahi. Saya pernah dikasih uang lima juta oleh orang yang menyuruh saya pakai seragam polisi ini," ujarnya mengutip Sripoku.com.