Tsunami Banten dan Lampung

Pulau Sebesi Tertutup Abu Vulkanik, Warga Ketakutan Dengar Dentuman Keras Anak Krakatau

Warga yang tinggal di dekat Gunung Anak Krakatau kini semakin sering mendengar suara dentuman keras sepanjang hari.

Editor: Fatimah
ANTARA FOTO/BISNIS INDONESIA/NURUL HIDAYAT VIA KOMPAS.COM
Foto udara letusan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Minggu (23/12/2018). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) pukul 17.22 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.500 meter di atas puncak (sekitar 1.838 meter di atas permukaan laut) 

Laporan Wartawan Tribun Lampung, Dedi Sutomo

SERAMBINEWS.COM- Warga Pulau Sebesi, pulau dihuni terdekat dengan Gunung Anak Krakatau ketakutan.

Pulau kecil itu kini ditutupi debu abu vulkanik.

Baca: Kasus Jetty Rubek Meupayong Dilimpahkan, Kajari Abdya Berikan Petunjuk ke Penyidik

Suara dentuman Gunung Anak Krakatau juga makin keras terdengar.

Warga Pulau Sebesi pun minta dievakuasi.

Selama sepekan ini, aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) terus menunjukkan peningkatan.

Baca: Doakan 116 Warga Pasi Lhok Pidie yang Hilang Ditelan Tsunami, Masyarakat Gelar Zikir

Warga yang tinggal di dekat Gunung Anak Krakatau kini semakin sering mendengar suara dentuman keras sepanjang hari.

Tak hanya itu, kilatan menakutkan kini muncul di Gunung Anak Krakatau yang mengalami erupsi.

Abdul Rahman, warga Pulau Sebesi, mengaku setiap kali ada suara letusan selalu diikuti dengan kilatan yang menakutkan.

Kejadian seperti itu, kata Abdul Rahman sebelumnya jarang terjadi, meski aktivitas Gunung Anak Krakatau selama ini cukup aktif.

"Kondisinya sangat mencekam. Debu Gunung Anak Krakatau mulai menyelimuti pulau Sebesi. Suara gelegar letusan juga sangat kuat," kata Abdul Rahman.

Baca: Soal Lambannya Evakuasi Mayat Hanyut, Kadinkes Subulussalam Bantah Ambulance Kehabisan Minyak

Warga di Pulau Sebesi itu mengaku, sejak akhir pekan kemarin debu vulkanik dari erupsi Gunung Anak Krakatau menyelimuti Pulau Sebesi.

Suara letusan Gunungn Anak Krakatau pun terus menggelegar sepanjang hari.

"Sekarang debu Gunung Anak Krakatau menyelimuti Pulau Sebesi. Suara letusannya semakin kuat. Karenanya kita minta dievakuasi, khawatir dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau," kata Suganda salah seorang warga pulau Sebesi, Rabu (26/12/2018).

Suganda ikut menjadi bagian dari gelombang pengungsi dari Pulau Sebesi dan Sebuku yang dievakuasi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved