Tanggapi Usulan Tes Baca AlQuran, BPN: Pak Prabowo Bukan Tokoh yang Pencitraan Salat di Depan Kamera
Andre berpendapat, tidak semua orang yang pintar membaca Al Quran adalah orang yang berperilaku baik dan dapat diuji keislamannya.
SERAMBINEWS.COM - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade memberikan tanggapannya soal usulan tes baca Alquran untuk pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Hal tersebut jadi topik diskusi di acara Apa Kabar Indonesia Malam yang tayang di tvOne, Selasa (1/1/2018).
Andre Rosiade menjelaskan, pihaknya tidak menolak usulan tersebut.
Ia menyebutkan jika Prabowo-Sandi siap-siap saja jika diminta untuk melakukan hal tersebut.
"Bukan kami menolak. Pak Prabowo dan Bang Sandi siap saja karena dua calon kami bukanlah calon yang suka pencitraan."
"Kalau memang waktu diuji pak Prabowo merasa kesulitan, beliau akan menyampaikan secara terbuka. Karena memang pak Prabowo apa adanya. Bukan tokoh yang mengedepankan pencitraan, yang salat di depan kamera. Pak Prabowo bukan tokoh yang seperti itu," kata Andre Rosiade.
Baca: KPK Resmi Buka Layanan Call Center 198 untuk Pengaduan Korupsi, Cek Syarat Laporannya di Sini
Baca: Viral Penampakan Awan Berbentuk Gelombang Tsunami di Makassar, Ada Bahaya di Balik Kemunculannya
Baca: Marcus/Kevin Awali Laga di Malaysia Masters 2019, Ini Jadwal Tiga Turnamen Badminton Bulan Januari
Baca: Lantik 45 Anggota PPK, Ketua KIP Abdya: Jangan Coba-coba Main Mata dengan Peserta Pemilu
Baca: Sebut Najib Razak Jatuh Akibat Korupsi, Ini Keinginan Besar Mahathir Mohamad Tahun 2019
Andre berpendapat, tidak semua orang yang pintar membaca Al Quran adalah orang yang berperilaku baik dan dapat diuji keislamannya.
"Bagaimanapun juga kita tahu di dunia ini banyak sekali pakar-pakar Islam yang bukan beragama Islam juga jago baca Al Quran, hafal Al Quran 30 juz, hapal ribuan hadits, tapi memang memusuhi Islam," katanya.
"Itu publik juga harus paham," imbuhnya.
Sebelumnya, Andre mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi atas adanya usulan tes baca Al Quran untuk capres-cawapres.
Namun, ia mengembalikan semuanya kepada KPU.
"Kami di internal punya pikiran lain, keempatnya kan Muslim, masalah isu agama ini kan dari awal sudah disepakati untuk tidak digunakan. Makanya kita mayoritas menolak untuk melaksanakan ini," katanya.
Namun, ia menegaskan jika Prabowo-Sandi siap jika hal ini akan diadakan.
Namun, KPU adalah yang harus memutuskan apakah usulan itu sesuai dengan perundangan atau tidak.
"Tapi kalau rakyat setuju, bisa dilaksanakan sekarang ya silahkan," ujarnya.