Slamet Ma'arif Jadi Tersangka, Begini Tanggapan Sejumlah Pihak: Fadli Zon Hingga Bawaslu
Terkait dengan penetapan status tersangka ini pun justru malah menimbulkan tanggapan sejumlah pihak.
SERAMBINEWS.COM - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Ma'arif telah resmi menyandang status sebagai tersangka.
Penetapan tersangka tersebut atas dugaan pelanggaran kampanye di luar jadwal.
Slamet Ma'arif pun meningkat statusnya setelah sebelumnya hanya sebagai saksi dalam kasus tersebut.
Pelanggaran ini diduga dialkukan dalam acara Tabligh Akbar PA 212 di Solo pada Minggu (31/1/2019).
Selanjutnya, Slamet Ma'arif akan menjalani pemeriksaan di Polda Jateng pada Rabu (13/2/2019).
Pemindahan pemeriksaan ini dilakukan dengan alasan keamanan.
Baca: Acha, Wartawan Investigasi Aceh Pertama yang Menghentak Dunia Lewat Laporan Tragedi Cot Pulot Jeumpa
"Pemeriksaan Slamet Ma'arif akan kami lakukan di Polda Jateng. Penyidiknya tetap dari sini (Polresta Surakarta)," ujar Waka Polresta Surakarta AKBP Andy Rifai dikutip dari Kompas.com.
Terkait dengan penetapan status tersangka ini pun justru malah menimbulkan tanggapan sejumlah pihak.
Berikut ini Beberapa tanggapan dan keterangan resmi dari Bawaslu yang sudah Tribunnews rangkum dari berbagai sumber:
1. Bawaslu: Pak Slamet Ma'arif menyampaiakn ganti presiden
Baca: Ani Yudhoyono Terbaring Sakit, Annisa Pohan Posting Kutipan Doa Inspiratif dan Menggugah Hati
Terkait dengan sejumlah dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Slamet Ma'arif anggota Bawaslu Solo pun buka suara.
Mengutip dari Kompas.com, Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yakni Poppy Kusuma menjelaskan tenang bagaimana kronologi kasus tersebut.
Pelanggaran ini bermula pada Minggu (13/1/2019) yang digelar di Slamet Riyadi, Solo.
Dalam acara tabligh yang terbuka untuk umum tersebut Slamet Ma'aruf menyerukan untuk ganti presiden.
"Waktu itu dari orator dan dari peserta mempunyai visi yang sama. Karena pada saat Pak Slamet Ma'arif menyampaikan ganti presiden, (dia bilang) '2019 apa?', dijawab (peserta) "ganti presiden'. (Slamet berseru) 'Gantinya siapa?', dijawab (peserta) dengan sebutan Prabowo," kata Poppy saat dihubungi, Senin (11/2/2019).
