Puluhan Petugas Turun ke Air Bersihkan Ranting di Bawah Jembatan Krueng Aceh
Buang lah sampah pada tempat yang sudah disediakan, karena akan memudahkan petugas untuk mengambilnya
Penulis: Misran Asri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Puluhan petugas Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh, dikerahkan turun ke dalam air sungai membersihkan beban belasan ton sampah, dahan, serta ranting kayu dan bambu yang tersangkut di bagian pilar jembatan Pante Pirak, Krueng Aceh, Banda Aceh, Kamis (28/3/2019).
Menggunakan alat bantu seadanya, seperti tali dan sebuah perahu dari bambu, petugas harus berjibaku mengangkut sampah serta ranting-ranting kayu dari dalam sungai tersebut..
Plt Kepala DLHK3 Banda Aceh, Jalaluddin MT mengharapkan tumbuh kesadaran masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah ke dalam sungai.
Baca: Krueng Daroy Masih Tercemar Sampah, Ini yang Dilakukan DLHK3 Banda Aceh
Karena, berdampak menghambat aliran air tidak lancar mengalir, sehingga menyeruak ke tepian sungai dan menyebabkan erosi.
Ia pun mengharapkan tumbuh kesadaran dari seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan sungai dan menjaga kebersihan kota.
“Buang lah sampah pada tempat yang sudah disediakan, karena akan memudahkan petugas untuk mengambilnya. Jujur, kami miris dan sayang melihat petugas saat berjuang membersihkan sampah dengan masuk ke sungai dan basah-basahan untuk membersihan dahan serta ranting di bawah jembatan itu. Lalu mengangkutnya lagi ke armada, baru dibuang ke TPA,” kata Jalaluddin, kepada Serambinews,com, Kamis (28/3/2019).
Meski tidak ada laporan resmi, tapi Jalaluddin meyakini ada petugasnya yang tergores dan terluka saat membersihkan dahan serta ranting bambu dari dalam sungai tersebut.
Baca: FOTO-FOTO: Sampah di Gampong Warna-warni Kota Banda Aceh
Pasalnya, beban sampah yang diangkat itu, berupa dahan serta ranting-ranting bambu yang yang sudah mengakar dan menancap kuat di bagian pilar jembatan tersebut.
“Untuk itu, kami kembali imbau masyarakat untuk tidak membuang sampah, apalagi dahan dan ranting kayu ke dalam sungai. Karena, sampah-sampah yang dibuang ke dalam sungai juga akan berdampak pada dangkalnya sungai, di samping struktur tanah di pinggir sungai terus erosi yang akhirnya akan merusak tanggul,” pungkas Jalaluddin yang juga menjabat Kepala Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kota Banda Aceh ini.(*)