Pemkab Aceh Timur Sambut 22 Nelayan yang Dibebaskan Myanmar
Pemkab Aceh Timur menyambut 22 nelayan Aceh Timur, ABK KM Troya yang sempat ditahan Pemerintah Myanmar sejak 6 Februari 2019.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Pemkab Aceh Timur menyambut 22 nelayan Aceh Timur, ABK KM Troya yang sempat ditahan Pemerintah Myanmar sejak 6 Februari 2019, karena tuduhan melakukan pencurian ikan di wilayah perairan negara tersebut.
Puluhan nelayan asal Idi itu di antar oleh Dinsos Aceh dan disambut Bupati Aceh Timur, H Hasballah Bin HM Thaib, Sekda Aceh Timur, M Ikhsan Ahkyat, beserta jajaran.
Setiba di pendopo Idi, Selasa pagi pukul 07.30 WIB, para nelayan telah dinanti para keluarganya.
Suasana haru pun tampak penuh emosional. Beberapa terlihat menyeka air mata bahagia karena bisa bertemu kembali dengan keluarga setelah hampir dua bulan lebih mereka tidak berjumpa.
Sementara itu, Bupati Aceh Timur H Hasballah Bin HM Thaib mengucapkan terimakasih kepada pihak Kemenlu, dan Kedubes RI di untuk Myanmar, serta pemerintah Aceh yang telah berhasil memulangkan 22 warganya dengan selamat.
“Sedikitnya terdapat 12 ribu penduduk Aceh Timur yang berprofesi sebagai nelayan, dan mayoritas mereka adalah nelayan,” katanya.
“Tidak ada salahnya mencari rezeki di laut. Tapi perlu hati-hati, dan waspada serta memperhatikan batas-batas wilayah perairan negara lain,” sarannya.
Untuk mencegah hal serupa tidak terjadi lagi, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada nelayan tentang batas-batas wilayah perairan negara lain.(*)
Baca: 22 Nelayan Aceh Ditangkap di Myanmar, Mengira Dihadang Perompak Hingga Makan Nasi dengan Kedelai
Baca: Pemkab Aceh Timur akan Bangun Jalan Amblas di Lereng Bukit Gampong Alur Pinang Peunaron
Baca: Malam ini, Cut Rianda Zuhra Tampil Lagi di Indosiar, Penentuan Lolos ke Top 9 LIDA 2 Indosiar