Orang Aceh Baik dan Ramah-ramah, Pengakuan Mahasiswi Asal Jepang
Terima kasih Aceh, masyarakatnya baik dan ramah-ramah. Selamat tinggal Aceh yang indah. Sayonara Aceh... sampai jumpa lagi
Orang Aceh Baik dan Ramah-ramah, Pengakuan Mahasiswi Asal Jepang
NATSUKO MIZUTSNI, mahasiswi dari Nagoya Jepang, sedang ikut program Darmasiswa di UIN Ar-Raniry, melaporkan dari Banda Aceh
NAMA saya Natsuko Mizutani, umur 23 tahun, berasal dari Nagoya, Jepang.
Saat ini saya ikut beasiswa Darmasiswa Pemerintah Indonesia di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh.
Sebelumnya tahun 2016/2017 saya ikut pertukaran mahasiswa di Universitas Almuslim (Umuslim) Matangglumpang Dua, Kabupaten Bireuen, selama dua semester.
Baca: Demi Bisa Kembali ke Barcelona, Neymar Tak Keberatan Dipotong Gaji
Saya tahu Aceh ketika ikut study tour dengan rombongan mahasiswa Jepang ke Umuslim tahun 2015.
Sepulang dari sana saya suka Aceh, ingin belajar budaya Aceh dan bahasa Indonesia.
Kekaguman saya terhadap Aceh akhirnya terwujud, karena adanya muhibah seni Umuslim mewakili Indonesia ke Jepang.
Saat itu dilakukan perjanjian kerja sama (MoU) antara kampus tempat saya kuliah, Nagoya Gakuin University (NGU) Jepang dengan Umuslim yang ditandatangani Rektor Umuslim, Dr Amiruddin Idris SE, MSi dan President Nagoya Gakuin University (NGU), Prof Hisao Kibune.
Setelah adanya kerja sama tersebut, tahun 2016 saya ikut pertukaran mahasiswa di Umuslim.
Kami dua orang belajar di Umuslim selama dua semester, kemudian saya pulang ke Jepang dan terkenang-kenang karena telanjur jatuh cinta pada Aceh.
Saya ingin segera kembali ke Aceh lagi. Keinginan itu terwujud. Tahun 2018 kebetulan ada Program Beasiswa Darmasiswa dari Pemerintah Indonesia di UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Lalu saya ikut tes dan lulus, sehingga pada September 2018 saya kembali lagi ke Aceh dan belajar di UIN Ar-Raniry selama sepuluh bulan dan bulan Juli ini berakhir.
Baca: Juventus Setuju Bayar Bonus Bergabung Rp 160 Miliar Untuk Pemain Gratis Ini
Jujur saja, sebelum tinggal di Aceh, saya sedikit takut terhadap Aceh dan Islam, karena di Jepang imej Islam sedikit tidak bagus.
Saya khawatir tinggal di Aceh karena tidak banyak orang asing di sini.