Pemuda Brazil Ini Dapat Hidayah Setelah Pulang Mabuk

Aku kagum dengan wudhu' dalam Islam. Aku tidak mau jauh dengan masjid. Allah telah menuntun saya. (Cassiano)

zoom-inlihat foto Pemuda Brazil Ini Dapat Hidayah Setelah Pulang Mabuk
Dubai Media

Hal pertama yang saya tanyakan berkaitan Islam adalah, "Adakah kita perlu shalat setiap hari?"

Dia berkata, "Ya".

Saya mengulangi pertanyaan saya, "Anda shalat setiap hari?!"

Dia menjawab, "Ya, setiap hari," jawabnya lagi.

Satu hal yang menarik bagi saya dalam Islam adalah soal berwudhu (bersuci). Islam mengajarkan kita selalu harus mandi dalam setiap selesai kegiatan. Kita mandi untuk pergi kerja. Kita mandi untuk bertemu teman. Intinya kita harus bersih dan wangi. Kita harus bersuci dalam setiap hidup kita karena Allah menyukai hamba-NYA yang bersih (suci).

Ketika kita menghadap Allah kita juga harus bersih dengan bersuci lebih dahulu dan berdandan dengan sopan sesuai tuntunan. Maka sangatlah salah kalau kita tidak mandi atau bersuci saat bertemu dengan Allah, mengapa? Jika Anda ingin menemui raja, sudah pasti anda akan memakai wewangian dan berpakaian rapi untuk berjumpa dengan raja. Karenanya, jika anda ingin menemui Tuhan, sudah tentu anda tidak akan menemui-Nya dengan keadaan badan kotor dan bau. Inilah yang membuat saya kagum.

Saya merupakan anak tunggal dalam keluarga. Saya menemui saudara dalam Islam ketika saya berjumpa dengan Adel. Ibu saya sebetulnya tidak pernah menemui Adel, tetapi dia berkata kepada saya, "Cassiano, anda telah mempunyai seorang saudara, maka dia juga adalah anak saya. Kini dia saya anggap sebagai anak saya". Saya sangat terharu mendengar semua itu.

Kami sungguh gembira dapat bertemu. Ini seperti sesuatu yang telah direncanakan. Allah telah merencanakan segalanya buat saya lewat Adel. Dia punya rencana untuk menjalin hubungan antara manusia. Dia membawa saya keluar dari Brazil lewat Adel. Dari Rio de Janeiro dan pergi ke tempat yang sangat jauh di Dubai tanpa mengeluarkan sedirham uang sekalipun, semua itu berkah tuntunan Allah. Saya sempat pulang ke Brazil dan kemudian kembali lagi ke Dubai lagi-lagi tanpa  sedikitpun mengeluarkan dirham. Allah pasti telah merencanakannya untuk saya. Saya yakin semua ini berjalan menurut ketetapan-Nya.

Waktu saya pertama sekali hendak mengucapkan kalimah syahadat, saya diajak menunaikan shalat jumat berjamaah disebuah masjid besar di Sharjah. Masjid itu dipenuhi ribuan jamaah. Ketika shalat selesai, saya mulai dituntun melafazkan syahadah, dan mereka tahu bahwa saya dari Brazil. Semua orang mengatakan "Dia dari Brazil, dia pintar sepakbola."

Saya kelihatan begitu gagah sekali. Semua datang mengucapkan tahniah kepada saya. Hampir dua jam saya berdiri menerima pelukan, ciuman dan ucapan tahniah dari mereka, malah ada yang menghadiahkan buku. Begitu mengharukan. Setiap orang seperti saudara saya. Saya anak tunggal, kini saya seperti memiliki banyak saudara, Alhamdulillah saya sungguh merasa bahagia.

Saya punya keluarga di Dubai dan mereka adalah keluarga Adel yang sudah saya anggap keluarga saya sendiri. Kini saya punya ibu angkat dan mereka benar-benar melayani saya seperti anak mereka sendiri.

Jujur saya sudah menemukan kedamaian dalam Islam dan di Dubai, hal yang tidak saya temui dikampung saya. Sahabat yang baik, saudara yang baik yang tidak saya miliki di Brazil.

Dulu ketika saya punya teman di Brazil, teman itu selalu mengajak saya ke tempat maksiat seperti bar atau ketempat pesta-pesta yang merusak moral, ya hanya untuk berbuat dosa. Kini setelah memeluk agama Islam dan pulang ke Brazil, mereka berkata, "Cassiano tidak lagi minum. Dia telah menjadi seorang muslim. Jangan ajak dia." Lalu mereka menjauhkan diri dari saya. Tapi bagi saya ini soal pilihan.

Di Dubai, saya tidak lagi bisa tinggal disuatu tempat yang tidak punya masjid. Saya sudah sangat terpesona dengan Masjid. Masjid merupakan bangunan yang indah dan menakjubkan bagi saya. Saya merasa nyaman tinggal dekat masjid dan melakukan ibadah dalam masjid.

Suatu hari seorang teman saya bernama Syeikh Yahya menelepon saya dan berkata, "Cassiano, telepon nomor ini, mereka akan melakukan umrah". sambil memberikan sebuah catatan nomor baru.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved