Opini
Perempuan dalam 'Hibernasi Politik'
SEORANG mahasiswi bimbang. Dia mendapat lamaran dadakan dari salah satu parpol lokal untuk diusung di Pemilu 2014. Dia minta pendapat
Rekrutmen perempuan secara dadakan merupakan fenomena hibernasi politik. Seolah takut kehilangan banyak “energi”, parpol kemudian tidur ketika panasnya pemilu beralih menjadi “musim dingin politik”. Selama itu, parpol tidak berpikir merekrut dan mendidik perempuan secara sungguh-sungguh untuk menjadi calon legislator berkualitas.
Parpol baru terjaga ketika “musim panas politik” saat menjelang pemilu tiba kembali. Mendadak dilakukan perekrutan. Pendidikan politik diberikan secara instan, cukup dengan pelatihan satu atau dua hari saja. Hibernasi politik terus terjadi dari tahun ke tahun.
Dengan demikian, parpol pun tak ubahnya beruang yang tidur selama musim dingin, lalu mulai ribut cari makan ketika terjaga di musim panas. Padahal, tiada satu pun parpol di Indonesia yang menjadikan beruang sebagai lambang dan ideologinya.
* Bisma Yadhi Putra, Fasilitator Sekolah Demokrasi Aceh Utara. Email: bisma.ypolitik@gmail.com