Kupi Beungoh
Rendah Mutu Dan Reputasi Kampus: Akibat Stagnasi Pengembangan Kurikulum Perguruan Tinggi
Pengembangan kurikulum harus dilaksanakan sepanjang tahun guna merespon kebutuhan masyarakat, pemerintah, dunia usaha, dan industri.
*) Dr. H. Herman, M.A
PERGURUAN tinggi memiliki peran penting dalam mencetak generasi unggul di era globalisasi.
Mencetak generasi unggul, tentu tidak segampang, dan semudah membalik telapak tangan, karena membutuhkan pengembangkan kurikulum yang relevan, dan inovatif di kampus.
Pengembangan kurikulum tersebut harus sistimatis, terus menerus, dan berbasis kepada kebutuhan masyarakat, pemerintah, dunia usaha, dan industri serta fleksibel, dan adaptif dengan perkembangan zamannya.
Pengembangan kurikulum harus dilaksanakan sepanjang tahun guna merespon kebutuhan masyarakat, pemerintah, dunia usaha, dan industri.
Kemudian terus dilakukan penyesuaian-penyesuaian dengan kemajuan teknologi terus berkembang, dan kemajuan dunia usaha atau industri terus berubah.
Selanjutnya harus memiliki daya saing dengan lembaga pendidikan lain yang terus meningkat, dan jumlah lulusan atau alumni terus bertambah di pasar kerja.
Pengembangan kurikulum yang relevan, dan inovatif sebagai wujud konkrit perguruan tinggi untuk memastikan pendidikan yang diberikan di kampus betul-betul sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dunia usaha, dan industri serta menjamin masa depan lulusan atau alumni siap bersaing pada saat berkiprah dalam masyarakat, dan memasuki dunia kerja.
Kalau pengembangan kurikulum terjadi stagnasi di kampus, maka akan membawa dampak negatif kepada lulusan atau alumni, seperti kurang memiliki kompetensi dalam bidang keahliannya, kurang memiliki daya saing di pasar kerja, dan kurang memilki keterampilan teknis atau praktis pada saat terjun dalam masyarakat dan memasuki dunia kerja.
Sekarang ini, kalau mau bersikap jujur, dan objektif masih banyak perguruan tinggi sedang menghadapi masalah rendahnya mutu pendidikan, dan reputasi kampus akibat stagnasi pengembangan kurikulum di perguruan tinggi.
Untuk itu, pengembangan kurikulum yang relevan dan inovatif wajib dilaksanakan di perguruan tinggi, guna meningkatkan kualitas lulusan dan reputasi kampus dimata masyarakat dan pemerintah.
Karena langkah konkrit untuk mewujudkan mutu pendidikan tinggi, dan reputasi kampus yang berdaya saing tinggi harus melalui pengembangan kurikulum perguruan tinggi itu sendiri.
Kampus yang ideal adalah kampus yang tidak membiarkan terjadi stagnasi pengembangan kurikulum, akan tetapi terus berkeja dengan cerdas, aktif, kreatif, dan inovatif dalam mengembangkan kurikulum untuk menjamin mutu pendidikan tinggi, dan reputasi kampus.
Kampus yang ideal sangat menganggap penting meengembangkan kurikulum, karena: 1) melalui pengembangan kurikulum yang relevan dan inovatif dapat meningkatkan mutu lulusan dan mempersiapkan mereka untuk sukses di dunia kerja, 2) melalui pengembangan kurikulum yang relevan dan inovatif dapat meningkatkan reputasi kampus dan membuatnya lebih menarik bagi calon mahasiswa, dan 3) melalui pengembangan kurikulum yang relevan dan inovatif dapat meningkatkan daya saing lulusan di pasar kerja dan membuat mereka lebih kompetitif.
Makna dan peranan Kurikulum Pendidikan Tinggi
Selama ini kurikulum sering dimaknai dalam pengertian sempit, yaitu kumpulan mata kuliah yang akan diajarkan kepada mahasiswa.
| Migas Aceh, Hantu di Bawah Tanah, Bayang-bayang di Atas Kemiskinan |
|
|---|
| Saat Perpustakaan Tak Lagi Jadi Tempat Favorit Anak Muda |
|
|---|
| MBG “Mimpi Buruk” Membangun Generasi Cerdas |
|
|---|
| Meretas Makna di Balik Gelar Pendidikan Tinggi dalam Dinamika Profesi dan Pergulatan Makna Hidup |
|
|---|
| Perubahan Wajah Epidemi HIV di Aceh, dari Isu Medis ke Krisis Sosial Remaja |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.