KUPI BEUNGOH
Ali dan Apa yang Kita Ingat Darinya
Selamat jalan Ali. Menarilah di surga, seperti engkau menari di atas ring di hadapan tatapan mata lawan-lawan mu dan di hadapan hati para pengagummu.
Frazier kecewa akan hal itu. Sampa, anaknya, Marvis Hagler, yang pernah dikalahkan oleh Mike Tyson mengatakan dalam sebuah wawancara “Ayah ku kecewa dengan sikap Ali itu, karena mengingat bantuannya sehingga Ali dapat kembali bertinju.”
Kesan mendalam yang membekas diantara keduanya itu dapat dilihat misalnya dari reaksi Frazier melihat Ali dengan penyakit parkinsonnya, gemetar ketika hendak menyalakan api Olimpiade Atlanta 1996. “Rasanya ingin aku mendorongnya,”kata Frazier.
Pada pertarungan mereka yang pertama, dengan tajuk Fight of the Century, 2 Agustus 1971, Frazier menang, bahkan dengan memukul jatuh Ali. Namun bukan Ali namanya kalau tidak memenangkan pertarungan di luar ring.
“Lihat wajah ku. Aku baik-baik saja. Frazier setelah pertandingan ini harus dirawat di rumah sakit,” katanya dengan tenang dalam satu wawancara
Dan memang benar, Ali hampir-hampir tidak mengalami luka di wajahnya, hampir sepanjang karirnya, lawan tidak mampu membuat wajah Ali babak belur. Bahkan dalam dua pertandingan terakhirnya ketika sudah memasuki usia senja, baik melawan Larry Holmes dan Trevor Berbick.
Pada pertandingan ketiga, yang bertajuk Thrilla in Manila, 10 Januari 1975, mereka menunjukkan sebuah pertarungan yang paling dikenang dalam sejarah tinju dunia. Pertandingan yang memiliki bobot melebihi pertarungan antara Joe Lois vs Max Schmeling, ataupun Trevor Berbick vs Mike Tyson.
Dalam sebuah film dokumenter yang berjudul serupa dengan tajuk pertandingan, drama tercipta dari ronde ke ronde. Keduanya seperti hendak saling membunuh. “Keduanya bertinju sudah melebihi batas kemampuan manusia,”sergah seorang pengamat tentang pertandingan itu.
Puncaknya setelah selesai rounde ke 14. Ali kelelahan dan Frazier tidak dapat lagi menggunakan matanya lagi dalam beberapa ronde trakhir. Pelatih Frazier, Eddie Futch pun menyadari. Lalu meminta pertandingan dihentikan.
Frazier menolak. Namun pertandingan tetap dihentikan. Frazier pun kalah. Padahal di sudut lainnya, Ali sudah meminta kepada pelatihnya, Angelo Dundee, untuk menghentikan pertandingan, “hentikan pertandingan, aku sudah kekelahan,” kata Ali.
Setelah pertandingan, kekakuan yang ada diantara mereka pun mencair. Terutama dari Ali. Bagi Ali, Frazier telah mendapatkan penghormatan darinya dan juga dari dunia.
Ali adalah petinju yang telah memberikan inspirasi.”Olahraga ini sudah akan mati, sebelum Ali membuatnya kembali bergairah,” kata Bill Clinton, presiden termuda dalam sejarah Amerika Serikat.
Inspirasi darinya juga yang membuat seorang Larry Holmes menangis karena telah memukul Ali dalam sebuah pertandingan perebutan gelar di tanggal 2 Oktober 1980.
Holmes menangis karena dia telah menyakiti orang yang telah membesarkannya di dunia tinju. Holmes adalah sparing partner Ali, karena melihat bakatnya, maka Ali meminta dia menapaki karir tinjunya secara profesional.
Inspirasi dari Ali pula yang kemudian dunia mengenal Mike Tyson. Bahkan sampai kapan pun, Tyson selalu menempatkan Ali di atas dirinya.