Opini
Tugu Simpang Lima yang Inspiratif
TUGU baru Simpang Lima Kota Banda baru saja diresmikan. Kehadirannya banyak memunculkan interpretasi tentang konsep dan bentuk desain tugu
Identitas kota
Desain ini juga memasukkan unsur identitas kota Banda Aceh. Hal ini dinisbatkan pada Hari Jadi Kota Banda Aceh, 22 April, di mana hari jadi sebuah kota adalah sesuatu yang memorable bagi setiap masyarakat kotanya. 22 Buah jumlah lampu taman adalah bermakna tanggal jadinya Kota Banda Aceh, sedangkan 4 tingkatan tugu ini bermakna bulan jadinya Kota Banda Aceh (April).
Bentuk tugu didesain ikonik dan estetis dengan konsep bentuk modern dan dinamis sebagai etalase penada kawasan Simpang Lima Banda Aceh. Sebagaimana telah dijelaskan diatas, bahwa tugu ini tidak didesain untuk sekadar menjadi sculpture atau landmark kota, namun juga fungsional sebagai ruang publik kota. Desain Tugu Simpang Lima ini diharapkan mampu menggambarkan nilai seni, filosofi, karakter, dan cita-cita yang mencerminkan keberadaan, dinamika, dan orientasi futuristik, baik bagi wilayah maupun warga kotanya, dengan mempertimbangkan keharmonisan dengan konteks lokasi kawasan.
Tugu Simpang Lima ini direvitalisasi oleh Bank Bukopin bekerja sama dengan Pemerintah Kota Banda Aceh. Oleh karena itu salah satu konsep yang di transformasikan dalam desain adalah 3 dari 5 budaya Perusahaan Bukopin: respect others, excellent, dan dedicated to customers. Ketiga budaya tersebut diterjemahkan dengan menghadirkan desain yang respek terhadap kebutuhan masyarakat kota, memberi nilai tambah bagi lingkungan sekitar, dan berkontribusi terhadap perkembangan Kota Banda Aceh. Pada setiap ujung tugu juga akan dipasang kamera CCTV.
Keberadaan Tugu Simpang Lima bagi warga Kota Banda Aceh diharapkan dapat menimbulkan rasa bangga dan cinta kotanya, serta menimbulkan apresiasi, inspirasi, dan daya tarik bagi para pemangku kepentingan dalam beraktivitas membangun Kota Banda Aceh. Harapan ke depan, bukan hanya tugu saja yang diperindah, Pemko Banda Aceh juga dapat menata kawasan Simpang Lima secara keseluruhan seperti jalur pejalan kaki, papan reklame, dan lain-lain. Semoga!
Zulhadi Sahputra, ST, MT. dan Dr. Ir. Izziah, M.Sc., Dosen Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Darussalam, Banda Aceh. Email: zulhadi.aceh@gmail.com