Masih Ingat Cut Putri? Dokter Cantik Perekam Video Tsunami 2004, Sekarang Begini Aktivitasnya
Kemunculan Cut Putri kali ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan video tsunami yang melambungkan namanya di jagat raya.
Penulis: Muslim Arsani | Editor: Yusmadi
Laporan Anshari Hasyim | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Siapa yang tak kenal dengan Cut Putri? Dokter cantik yang merekam peristiwa gempa dan tsunami yang meluluhlantakkan Aceh pada 26 Desember 2004 silam.
Berkat rekaman video amatirnya, Cut Putri telah membuka mata dunia internasional tentang betapa dahsyatnya gelombang tsunami yang menerjang Aceh setelah diguncang gempa bumi 8,9 skala richter pada minggu pagi itu.
Melalui rekaman video itu pula, berbagai LSM, NGO, PBB dan tokoh dunia menyampaikan empati dan mengirimkan bantuan kemanusiaannya untuk Aceh. Nama Cut Putri kemudian mendadak terkenal.
(Baca: ARSIP - Gampong Pande, di Sini Kuta Raja Bermula)
Lama tidak terdengar kabarnya, sosok Cut Putri kini kembali muncul.
Dalam satu kesempatan di Banda Aceh, Serambinews.com menemuinya. Wanita berhidung bangir, berkulit lumer ini tampak anggun dalam balutan gamis hitam dipadu jilbab merah bermotif bunga-bunga.
Kemunculan Cut Putri kali ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan video tsunami yang melambungkan namanya di jagat raya.

Kepada Serambinews.com ia menuturkan saat ini tengah aktif dalam kegiatan pelestarian sejarah Aceh, pendidikan, sosial dan agama bersama lembaga Darut Donya yang ia kelola.
"Kecintaan saya pada sejarah Aceh semata karena panggilan jiwa, karena sebagai seorang Islam dan orang Aceh tentu harus mencintai tanah kelahirannya," ujar alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung ini, Rabu (30/8/2017).
(Baca: ARSIP - Gampong Pande, Riwayatmu Kini)
Jauh sebelum itu, pasca tsunami beberapa tahun silam Cut Putri juga turut serta terlibat membantu korban tsunami di Aceh melalui lembaga sosial, dakwah dan keagamaan, Cut Putri Foundation yang ia dirikan.
Di sela perbincangan singkat dengan Serambinews.com, wanita keturunan bangsawan Aceh ini sempat menyinggung sekilas tentang momen peristiwa gempa dan tsunami 26 Desember 2004 yang sempat ia videokan melalui sebuah handycam.
(Baca: Ini 8 Fakta PLTD Apung, Kapal Berbobot 2,6 Ton Dihempas Tsunami 2004, Nomor 4 Sangat Mengejutkan)
(Baca: Buang Tinja Di Makam Ulama, Netizen: Ka Hawa Keu Tsunami Lom?)
Cut Putri menuturkan video itu direkam dengan sebuah kepasrahan dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah swt.
Saat gelombang dahsyat itu datang, Cut Putri telah menyerahkan segalanya pada kehendak Allah swt.

"Saya berdoa, kalau saya dipanggil Allah saat itu, saya mohon agar kaset di video ini diselamatkan, agar kelak semua manusia bisa menyaksikan betapa Maha Kuasanya Engkau ya Allah," tutur wanita yang kerap disapa Icut ini.
(Baca: VIDEO Catatan 12 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh)
Seperti diketahui pada saat tsunami terjadi, Cut Putri menginap di rumah Komisaris Besar (alm) Sayed Hoesainy, yang saat itu menjabat sebagai Kabid Humas Polda Aceh.
Rumah berlantai dua itu terletak di Lam Jamee, Banda Aceh, sekitar satu kilometer dari kawasan pantai.
Ketika gempa mengguncang, Cut Putri sedang sarapan pagi. Nalurinya untuk merekam suasana gempa membuatnya mengambil kamera di lantai dua.
(Baca: Hasil Penelitian Gempa Pangandaran 2006, Peneliti: Tsunami Bisa Datang tanpa Peringatan)
Sampai akhirnya gelombang raksasa itu datang bersamaan dengan suara gemuruh menghantam lantai dua rumah tempat ia dan keluarganya menyelamatkan diri.
Di saat itulah Cut Putri spontan merekam semua peristiwa yang terlintas di depannya.
Rekaman video Cut Putri kemudian disiarkan Metro TV dua hari setelah bencana tsunami dan disiarkan kembali berbagai jaringan televisi internasional.
(Baca: Ini 10 Fakta Presenter Cantik Najwa Shihab, Nomor 9 Tsunami Aceh)
Sejak itulah, mata dunia terbelalak melihat kehancuran dan mayat-mayat bergelimpangan akibat bencana maha dahsyat itu.
Melalui rekaman video itu, Cut Putri dianggap sebagai sosok warga biasa yang telah memberi sumbangsih besar bagi dunia dalam satu abad terakhir. (*)