Militer Myanmar Bakar 3300 Km2 Permukiman Rohingya, Fakta Terungkap Melalui Foto Citra Satelit

Hanya permukiman Rohingya yang dibakar habis, sedangkan permukiman selain Rohingya tidak tersentuh api sama sekali.

Editor: Zaenal
Zakir Hossain Chowdhury - Anadolu Agency
Wanita Rohingya terbaring tak sadarkan diri di pesisir pantai Bengal setelah melarikan diri dari Myanmar dan terdampar di Shah Porir Dwip, Bangladesh, 14 September, 2017. 

(Baca: Amnesty International: Militer Myanmar Gunakan Ranjau Bunuh Warga Rohingya)

Sementara itu, Direktur Penanggulangan Krisis Amnesty International, Tirana Hassan, mengatakan persekusi di Rakhine terhadap etnis Rohingya tidak akan selesai dan terus berulang jika tidak ditangani serius.

“Dunia internasional harus segera ambil langkah untuk menghentikannya,” ujarnya.

Dia juga mengatakan dalam beberapa hari ke depan isu Myanmar akan dibahas di Dewan HAM PBB.

Pertemuan itu diharapkan dapat menjadi kesempatan bagi dunia untuk memahami krisis yang sedang berlangsung.

Setelah masalah kekerasan selesai nanti, Tirana mengatakan, isu undang-undang dan kebijakan diskriminatif terhadap Rohingya di Myanmar harus menjadi perhatian.

“Peraturan diskriminatif di Myanmar untuk Rohingya harus dihapuskan,” ujarnya.(aa.com.tr)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved