Militer Myanmar Bakar 3300 Km2 Permukiman Rohingya, Fakta Terungkap Melalui Foto Citra Satelit
Hanya permukiman Rohingya yang dibakar habis, sedangkan permukiman selain Rohingya tidak tersentuh api sama sekali.
(Baca: Amnesty International: Militer Myanmar Gunakan Ranjau Bunuh Warga Rohingya)
Sementara itu, Direktur Penanggulangan Krisis Amnesty International, Tirana Hassan, mengatakan persekusi di Rakhine terhadap etnis Rohingya tidak akan selesai dan terus berulang jika tidak ditangani serius.
“Dunia internasional harus segera ambil langkah untuk menghentikannya,” ujarnya.
Dia juga mengatakan dalam beberapa hari ke depan isu Myanmar akan dibahas di Dewan HAM PBB.
Pertemuan itu diharapkan dapat menjadi kesempatan bagi dunia untuk memahami krisis yang sedang berlangsung.
Setelah masalah kekerasan selesai nanti, Tirana mengatakan, isu undang-undang dan kebijakan diskriminatif terhadap Rohingya di Myanmar harus menjadi perhatian.
“Peraturan diskriminatif di Myanmar untuk Rohingya harus dihapuskan,” ujarnya.(aa.com.tr)