13 Tahun Tsunami Aceh
13 Tahun Tsunami Aceh - Ada Pameran dan Lomba Melukis untuk Anak-anak di Museum Tsunami
Pengunjung bisa menyaksikan pameran ini serta mengunjungi museum pada malam hari, sejak 23-25 Desember, mulai pukul 19.00-22.00 WIB.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
Ada yang melukis bunga lafaz Allah, rumah, pegunungan.
Tidak lupa mereka menuliskan namanya di atas lukisannya masing-masing. Sementara orang tuanya dengan setia mendampingi.

Begitulah sekilas suasana salah satu kegiatan peringatan 13 tahun tsunami Aceh.
Kegiatan tersebut dilaksanakan atas kerja sama sejumlah komunitas yang tergabung dalam Ie Beuna Project dengan Museum Tsunami.
Peserta kegiatan yang akan berlangsung hingga 25 Desember ini merupakan anak-anak berumur lima hingga 15 tahun.
“Peralatan melukis sepenuhnya ditanggung oleh panitia, mulai dari cat, kuas, dan kain,” demikian rilis Humas Museum Tsunami Aceh, Sabtu (23/12/2017).
(Baca: Terima Pesan ‘Amanah Abu Budi Soal Tsunami? Ini Penjelasan Wakil Ketua MPU Aceh)
PJ Melukis di Atas Kain Putih 13 Meter, Siti Nurhidayah, menuturkan, kegiatan bertemakan gempa dan tsunami itu bertujuan menjadi sarana edukasi tentang bencana bagi anak-anak.
“Kita berharap orang tua menjelaskan tentang siaga bencana dan hikmahnya kepada anak mereka,” tutur perempuan yang akrab disapa Bunda Dayah ini.
Ia mempersilahkan para peserta lain yang ingin bergabung untuk langsung hadir di lantai dasar atau area kolam Museum Tsunami Aceh.(*)