13 Tahun Tsunami Aceh
Dahsyatnya Tsunami 13 Tahun Lalu, Wajah Baru Masjid Raya Baiturrahman Sekarang Bak Masjid Nabawi
Kini Mesjid Raya telah berwajah baru, melihat Mesjid Raya membuat orang membayangkan Mesjid Nabawi di Madinah.
Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
Tahapan renovasi juga dilakukan terhadap perluasan halaman masjid.
Perombakan ini sendiri diharapkan menjadikan Masjid Raya Baiturrahman tak sebatas sebagai tempat ibadah, tapi juga pusat kajian Islam di Aceh dan Indonesia.






Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Aceh, Mulyadi Nurdin Lc MH, kepada Serambi Kamis (11/5), mengatakan, Wajah baru masjid raya tampak indah dengan adanya payung elektrik seperti Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.
Terdapat 12 unit payung elektrik yang dibangun di sisi kanan kiri dan sekitar pelataran masjid.
Mulyadi mengatakan, pembangunan proyek ini mulai dikerjakan pada tahun 2015 oleh PT Waskita Karya dengan pagu Rp 458 miliar dan selesai pada Mei 2017.
Pengerjaan proyek ini tidak mengubah bentuk dan posisi masjid.
Payung ini, katanya, selain memperindah masjid, juga menambah kenyamanan jamaah dalam beribadah karena terhindar dari terik matahari atau bahkan hujan jika harus shalat di pelataran MRB.
Pada tahun 2016, MRB telah meraih predikat “Daya Tarik Wisata Terbaik” dalam Kompetisi Pariwisata Halal Nasional 2016.
Masjid yang terletak di jantung Kota Banda Aceh ini telah melewati pembabakan sejarah yang panjang sebelum seperti sekarang.
Dulu masjid ini hanya menampung 9.000 jamaah, tetapi setelah direnovasi dan dipasang payung elektrik MRB mampu menampung 24.400 orang.
Selain dibangun 12 unit payung elektrik, saat ini tempat wudhuk masjid raya juga bertambah menjadi 288 titik dan semuanya berada di basement.
“Sekarang koridor basement-nya juga tampak sangat mewah dengan dinding dan lantai marmer serta motif pintu Aceh. Belum lagi adanya eskalator empat unit dari basement menuju ke atas,” ungkap Mulyadi. (Faisal Zamzami/Serambinews.com)