Citizen Reporter
Mengunjungi Masjid Fittja, Satu-satunya Masjid di Swedia yang Boleh Azan Pakai Pengeras Suara
Dalam agenda Safari Dakwah ke Eropa tahun ini, saya sudah berencana untuk melaksanakan shalat Jumat di masjid tersebut.
Laporan Tengku Abdul Razaq Ridhwan, dari Swedia
SERAMBINEWS.COM - Dalam beberapa tahun terakhir, seperti halnya di negara-negara Eropa lainnya, Islam berkembang pesat di Swedia.
Selain kedatangan imigran Muslim, juga karena banyak warga asli Swedia yang beralih dan memeluk Islam.
Di negeri ini, nama Muhammad bahkan menjadi nama yang paling populer.
Sekolah-sekolah untuk muslim mulai didirikan dan banyak orang Swedia yang kini mulai beralih ke makanan halal.
Namun tidak semua pihak senang melihat pertumbuhan Islam yang pesat di Swedia.
(Baca: Aceh Harapan Kebangkitan Islam)
Khususnya kalangan nasionalis yang dengan segala cara mendiskreditkan Islam, terutama lewat media massa.
Mereka juga membuat propaganda-propaganda anti-Islam dan anti-Muslim.
Namun demikian, Islam tetap berkembang pesat dan semakin mendapatkan tempat di hati masyarakat Swedia.
Salah satu buktinya adalah ketika tiga tahun lalu, Pemerintah Swedia memberikan izin azan menggunakan pengeras suara, kepada masjid Masjid Fittja yang berlokasi di kawasan Botkyrka.
Izin tersebut didapat setelah melakukan pemungutan suara masyarakat setempat.
Hasil pemungutan suara ini menunjukkan umat Islam di Kota Stockholm, Swedia berhasil memenangkan hati masyarakat setempat.
Saat ini hanya masjid itu yang diberikan izin menggunakan pengeras suara setiap azan Jumat.
Sementara di masjid lain tak boleh menggunakan pengeras suara yang terdengar hingga ke luar masjid.
