Kupi Beungoh

Ziarah Makam di Belantara Aceh Besar, Diduga Pusara Pendiri Kota Banda Aceh, Begini Kondisinya

Tidak ada jalan yang bisa ditembus dengan kenderaan, kecuali jalan setapak yang juga sangat sulit dilalui.

Editor: Zaenal
IST
Berziarah ke makam Sultan Alaidin Djohan Syah, di pegunungan Lamsuseng, Kecamatan Sukamakmur, Aceh Besar, Minggu (31/12/2017). 

Kondisi makam

Saat kami tiba di lokasi, bagaikan langit dan bumi, ternyata apa yang terpikirkan oleh kami berbanding 180 derajat dengan kondisi sebenarnya.

Tidak terlihat sama sekali tanda-tanda jika itu adalah pusara mantan penguasa kerajaan Aceh.

Kondisi makam sangat menyedihkan, tidak ada pondasi yang memugari makam.

Hanya beberapa pohon setinggi 150 M yang melingkari makam, itupun di kelola secara sukarela oleh masyarakat.

Padahal, penghuni makam ini memberi kontribusi besar kepada Banda Aceh yang saat ini menjadi ibu kota Provinsi Aceh.

Memang sudah menjadi rahasia umum, selama ini kepedulian pemerintah terhadap makam-makam pahlawan, situs-situs sejarah, masih jauh panggang dari api.

Yang ada hanya murni komitmen masyarakat untuk menjaga makam secara ikhlas, sebagai sebuah bentuk penghargaan bagi pahlawan.

Aakh sudahlah, pun diceritakan panjang lebar pemerintah tak juga peduli, mereka sedang sibuk mencari investor dan membeli pesawat.

* Penulis adalah Sekretaris KNPI Aceh Besar dan aktivis KWPSI, berdomisili di Kuta Baro, Aceh Besar.

KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved