Kasihan, Bertahun-Tahun Dua Wanita Pidie Kakinya Dirantai, Akhirnya Dibebaskan Isteri Wabup

"Untuk pasien bernama Nelly menderita epilepsi, pasien ini sering kumat sehingga terkadang harus dipasung. Kita akan pantau perkembangan,"

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Muhammad Hadi
IST
Isteri Wabup Pidie, Wikan Wistihartati SH mengunjungi pasien gangguan jiwa di Desa Mee, Kecamatan Batee, Pidie, Jumat (12/1/2018) 

Laporan Muhammad Nazar | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Isteri Wakil Bupati (Wabup) Pidie, Wikan Wistihartati SH bersama tim medis Dinas Kesehatan Pidie membebaskan dua pasien gangguan jiwa dari pasungan.

Dari dua pasien gangguan jiwa yang dirantai itu, baru satu pasien yang dibebaskan dari pasungan.

Yakni, Saudah (36) warga Desa Mee, Kecamatan Batee, Pidie.

Baca: RSJ Aceh Jemput Pasien Pasung

Baca: RSJ Aceh Jemput 15 Pasien Kambuhan yang Dipasung di Aceh Utara

Baca: VIDEO Pasien Gangguan Jiwa Dilepas Dari Pasung

Baca: Gubernur: Program Bebas Pasung Dilanjutkan

"Pasien bernama Saudah langsung kita boyong ke Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh usai kita bebaskan dari pasungan," kata Isteri Wabup Pidie, Wikan Wistihartati SH, kepada Serambinews.com, Sabtu (13/1/2018).

Ia menjelaskan, satu pasien lagi yang dipasung bernama Idawati (40) warga desa yang sama, direncanakan pada, Senin (15/1/2018) akan dibawa ke RSJ Banda Aceh.

Baca: Pasien Pasung Aceh Utara Disuntik Obat Penenang Untuk Cegah Mengamuk Selama Perjalanan ke Banda Aceh

Baca: Radhiah Bebas Setelah 7 Tahun Dipasung

Baca: Pria Terpasung Tewas Terbakar

Baca: 15 Penderita Gangguan Jiwa di Bireuen Masih Dipasung

Isteri Wabup Pidie, menambahkan, sebenarnya empat wanita mengalami gangguan jiwa yang dikunjunginya, Jumat (12/1/2018).

Di mana dua lagi tidak dipasung, masing-masing Nelly (35) warga Cot Gunduek dan Nurma (47) warga Blang Kula, Kecamatan Pidie.

Baca: Wanita ini Dipasung, Padahal Dia Pandai Mengaji dan Pernah Dapat Beasiswa

Baca: RSJ Banda Aceh Jemput 10 Pasien Pasung di Nagan Raya

Baca: Sering Mengamuk, Amin Dipasung di Kamar Mandi

Baca: Indonesia Menuju Bebas Pasung

"Untuk pasien bernama Nelly menderita epilepsi, pasien ini sering kumat sehingga terkadang harus dipasung. Kita akan pantau perkembangan," jelasnya.

Sementara pasien Nurma, hingga kini telah mampu berkomunikasi dengan baik. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved