Sudah 4 Kali Ganti Menteri, Nasib Guru Honor belum Jelas, Ini yang Akan Dilakukan Gubernur Irwandi
"Mungkin karena terlalu sering berganti menteri. Tapi saya juga akan buat surat dan kemungkinan akan saya antar sendiri sore nanti," kata Gubernur.
Penulis: Safriadi Syahbuddin | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf menerima delegasi guru honorer di ruang kerjanya, Rabu (28/2/2018).
Pada pertemuan itu, guru honorer meminta Gubernur Aceh memperjuangkan aspirasi mereka, yaitu memperoleh SK pengangkatan dari status pegawai honorer menjadi pegawai negeri sipil.
Terhadap permintaan itu, Gubernur Irwandi mengatakan ia akan berupaya menyampaikan langsung aspirasi guru honorer kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Sebelumnya, seratusan guru honorer K2 melancarkan aksi damai di Kantor Gubernur Aceh. Namun sebelum sempat menyampaikan orasi, gubernur langsung mengundang delegasi guru untuk beraudiensi.
(Baca: Guru Hononer Bawa Balita Saat Demo ke Kantor Gubernur, Ini Tuntutannya dan Begini Tanggapan Irwandi)
(Baca: Mulut Guru Wanita di Aceh Timur Ini Dibekap, Tangan Diikat dan Pencuri Berhasil Jarah Hartanya)
(Baca: Oknum di Dinas Pendidikan Aceh Timur Diduga Korupsi Dana Sertifikasi Guru, Kejari Periksa 104 Saksi)
Di antara yang dipertanyakan oleh para guru tersebut adalah status 460 pendidik dari Aceh yang telah lulus seleksi Panselnas pada 2013, namun hingga kini data-data mereka diketahui belum lagi diverifikasi oleh Kemenpan RB.
Dulunya, disebutkan bahwa mantan Gubernur Aceh Zaini Abdullah juga sudah mengirimkan surat ke Manpan RB. Namun tercatat sudah empat kali berganti menteri, data para guru hasil seleksi Panselnas itu belum juga diverifikasi.
"Mungkin karena terlalu sering berganti menteri. Tapi saya juga akan buat surat dan kemungkinan akan saya antar sendiri sore nanti," kata Gubernur dalam rilis yang diterima Serambinews.com dari Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, sore tadi.
Saat menerima perwakilan guru honorer tersebut, Gubernur didampingi penasihat khusus Pemerintah Aceh bidang ekonomi dan perbankan, Adnan Ganto, Asisten 3 Saidan Nafi, Kepala Badan Kepegawaian Aceh, Kamaruddin Andalah dan Kepala Biro Humas dan Protokol, Mulyadi Nurdin.
(Baca: Kisah Sukses Anak Buloh Blang Ara; Tujuh Kali Menteri Berganti, Penasehatnya Tetap Adnan Ganto)
(Baca: Lima Warga Gugat Ketua Seleksi Pejabat Pemerintah Aceh ke Pengadilan, Ini Permintaan Mereka)
(Baca: Soal Dugaan Gratifikasi Pesawat yang Dipiloti Gubernur Irwandi, Ini Kata Jubir Pemerintah Aceh)
Irwandi menyebutkan, ia turut prihatin pada nasib guru honorer tersebut. Irwandi akan memperjuangkan aspirasi para guru honorer yaitu pengakuan negara atas darma bakti mereka, dengan menghadap langsung dan menyampaikan keluhan para guru itu di Kemenpan RB.