Kupi Beungoh

Baitul Asyi dan Krisis Kepercayaan Orang Aceh pada Indonesia

Fenomena inilah yang membuat orang Aceh lebih percaya pada nazir yang ditunjuk oleh Mahkamah Saudi Arabia dibanding pada BPKH Indonesia

Editor: Zaenal
IST
Penulis, Hasan Basri M Nur, dengan latar belakang Hotel Elaf Al-Mashaer dan Ramada, dua hotel yang berdiri di atas tanah wakaf Habib Bugak Al Asyi di Mekkah, Saudi Arabia. 

Rencana BPKH berinvestasi atas tanah Baitul Asyi dianggap sebagai tipuan muslihat. Duh!

Ungkit Pemberian Masa Lampau

Lebih parah lagi, banyak warga Aceh yang mengungkit-ungkit pemberian rakyat Aceh pada masa lampau.

Mereka mengungkit kembali pembelian pesawat Dacota Seulawah RI 001 dan RI 002 secara patungan oleh orang tua mereka pada era perjuangan kemerdekaan.

Pesawat itu kemudian menjadi cikal bakal berdirinya Maskapai Garuda Indonesia, walau pihak Garuda tidak lagi mengakuinya dengan cara menghapus cerita ini dalam majalah Garuda yang tersedia dalam setiap penerbangan.

Sakitnya tuh di sini!

(Baca: Dana Baitul Asyi Mulai Disalurkan)

(Baca: Kondisi Terkini Baitul Asyi)

Ada pula yang mengungkit sumbangan puluhan kilogram emas yang ditempatkan di puncak Tugu Monas Jakarta merupakan sumbangan dari Markam, pengusaha asal Aceh.

Mereka ramai-ramai mengungkit pemberian masa lampau kepada Negara Indonesia.

Saking palaknya, mereka tampak seperti tidak takut lagi pada “ancaman” meupuree seungkee (tumbuh cabok/luka di siku tangan) akibat mengungkit pemberian.

Di luar sumbangan-sumbangan secara suka rela itu ada pula yang mengungkit “sumbangan paksaan” isi perut bumi Aceh pada era 1976-2014 melalui Exon Mobil dan PT Arun NGL.

Ekplorasi dan eksploitasi migas itu tidak memberi dampak kesejahteraan bagi warga sekitar, apalagi bagi seluruh rakyat Aceh.

(Baca: Patgulipat Wakaf Baitul Asyi)

Orang Aceh Utara dibiarkan hidup “phang phoe, ruyang rayoe, deuk troe, saket asoe” dalam gubuk-gubuk reot sambil menonton pameran kemewahan di depan mata mereka. Weuh hate teuh!

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved