Perjuangkan Kesejahteraan Buruh, Serikat Buruh Persiapkan Partai Sendiri untuk 2024

Serikat buruh telah membentuk partai bernama Rumah Rakyat Indonesia sejak tahun lalu.

Editor: Faisal Zamzami
Presiden KSPI Said Iqbal dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (31/3/2018).(KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA) 

Iqbal mengatakan, yang terpenting adalah konsistensi para anggotanya membayar iuran.

Lagipula, jumlah anggota serikat buruh di Indonesia sangat besar, sekitar 67 juta. "Ini suara, voters," kata Iqbal.

"Iuran organisasi buruh di Brazil bisa buat biaya kampanye Lula," lanjut dia.

Baca: Usai Operasi Katarak, Nyak Sandang Ingin Baca Al-Quran dan Beribadah ke Masjid Tanpa Dituntun

Baca: Kejutan di Lapangan Persada, Bupati Abdya Tambah Hadiah Sepeda Motor

KSPI Minta Jatah Menteri pada Capres yang Ingin Diusung di Pemilu 2019

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI) Said Iqbal mengatakan, saat ini serikat buruh belum menentukan siapa yang akan mereka dukung untuk Pemilihan Presiden 2019.

Meski begitu, pihaknya meminta posisi menteri untuk perwakilan buruh sebagai timbal balik jika ada calon yang menginginkan dukungan dari serikat buruh.

"Kita minta ditempatkan sebagai menteri. Saya tidak malu mengatakan ini. Daripada pura-pura, minta di belakang," ujar Iqbal dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (31/3/2018).

Baca: Gubernur dan Wagub Aceh Lepas 1.500 Peserta Marathon di Jakarta

Baca: Ribuan Peserta Fun Bike dan Fun Walk Padati Ruas Jalan Kota Blangpidie

Iqbal mengatakan, hal seperti itu biasa di negara-negara lain.

Perserikatan buruh di internasional mendapat posisi penting di pemerintahan karena mendukung calon tertentu.

"Kalau tidak mau ngasih menteri, kita tidak dukung," kata Iqbal.

Iqbal mencontohkan, guru honorer masih banyak yang tidak diperhatikan nasibnya oleh Kementerian Pendidikan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved