Perjuangkan Kesejahteraan Buruh, Serikat Buruh Persiapkan Partai Sendiri untuk 2024

Serikat buruh telah membentuk partai bernama Rumah Rakyat Indonesia sejak tahun lalu.

Editor: Faisal Zamzami
Presiden KSPI Said Iqbal dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (31/3/2018).(KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA) 

Guru honorer yang bergabung di KSPI saja ada 1,7 juta orang.

Menurut Iqbal, nasib mereka akan lebih baik jika Menteri Pendidikan berasal dari serikat buruh yang mengerti nasib tenaga honorer.

"Kalau Menteri Pendidikan dari serikat buruh, akan bisa ngangkat," kata dia.

Baca: Bupati Abdya Lepaskan Ribuan Peserta Fun Bike

Baca: Anak-Anak Hingga Orang Dewasa Sangat Antusias Mengikuti Fun Bike dan Fun Walk di Abdya

Oleh karena itu, kata Iqbal, KSPI pasti akan membuat kontrak politik dengan calon yang akan diusung.

Kontrak politik itu salah satunya juga diterapkan terhadap pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Calon yang akan diusung dalam Pemilu 2019 mendatang, kata dia, harus berani mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan.

Peraturan tersebut, kata dia, sangat memberatkan buruh karena memberatkan buruh dari segi upah.

"Upah adalah ukuran. Kalo upah tidak diperhatikan, buat apa kita kerja," kata Iqbal.(*)

Baca: Wali Kota dan Pangdam IM Bahas Penataan Blangpadang

Baca: Semua Lembaga Keuangan Diharap Bersistem Syariah

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KSPI Minta Jatah Menteri pada Capres yang Ingin Diusung di Pemilu 2019"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved