Dapur Rumah Janda Tertimbun Longsor di Abdya, Upaya Pembersihan Gagal Akibat Ada Sarang Tawon
material tanah longsor harus dibersihkan karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan yang bisa menimbun bangunan utama rumah korban
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Zainun Yusuf | Blang Pidie
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Tanah longsor menimbun salah satu sisi dinding bangunan dapur rumah Miah, salah seorang janda warga Desa Ie Mirah, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Musibah itu terjadi akibat hujan lebat disertai petir dan angin kencang, Kamis (12/4/2018) malam lalu.
Rumah sederhana masih bisa ditempati janda Miah bersama anak yatim yang dirawat dan orangtuanya yang lanjut usia.
Baca: Cuaca Buruk di Abdya, Pohon Tumbang, Longsor dan Banjir Hingga Disambar Petir
Baca: Kondisi Terkini Korban Sambaran Petir di Abdya, Dua Orang Sudah Dibolehkan Pulang
Tapi, material tanah longsor harus dibersihkan karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan yang bisa menimbun bangunan utama rumah korban.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya, Amiruddin sudah menjadwalkan kegiatan pembersihan material longsor dilaksanakan, Minggu (15/4/2018) pagi.
12 petugas BPBK dipimpin Kabid Kedaruratan dan Logistik, Wan Fadli sudah dkirim ke lokasi.
Baca: Tolak Perpanjangan Izin HGU PT CA, Bupati dan Pimpinan DPRK Abdya Menghadap Menteri Agraria
Baca: VIDEO - Ribuan Peserta Fun Bike/Walk Meriahkan HUT Ke-16 Abdya
Peralatan, seperti alat berat jenis beko dari Dinas Perkim dan Linkungan Hidup Abdya bersama operator dan bahan bakar minyak juga sudah stand by di lokasi sejak Minggu pagi.
Tapi pekerjaan pembersihan material longsor yang menimbun salah sisi dinding dapur rumah milik janda tersebut akhirnya gagal dilaksanakan.
Penyebabnya, tawon bersarang pada cabang batang durian di lokasi dikhawatirkan akan terganggu.
Baca: Sangat Berbahaya, Ratusan Meter Kabel Listrik Menuju Pasar Modern Abdya Dibiarkan Terjatuh
Baca: Mahasiswi Ini Raih Hadiah Utama Fun Bike dan Fun Walk HUT Abdya
“Tawon bersarang pada ujung cabang durian sangat besar, seukuran goni isi 50 kilogram,” kata Amiruddin.
Masyarakat setempat mengatakan, kegiatan pembersihan dengan alat berat dikhawatirkan akan menggganggu tawon dalam jumlah besar itu.
Kemudian mengamuk dan menyasar siapa saja, termasuk warga yang bermukim di sekitar lokasi.
Lalu, Keuchik Ie Mirah dan Kadus Pancang Beusoe menyarankan kegiatan pekerjaan ditunda sementara.
Baca: Komunitas Pecinta Scooter Abdya, Wabup, dan TNI/Polri Bersihkan Simpang Cerana
Baca: Pramuka Gudep SMAN 1 Abdya Napak Tilas Pahlawan Teungku Peukan, Tempuh Jarak 30 Km
Karena sarang tawon tersebut harus dibakar terlebih dulu sehingga upaya kegiatan pembersihan dengan alat berat berjalan aman.
“Sarang tawon ukuran itu dibakar Minggu malam,” kata Amiruddin.
Setelah sarang tawon dibakar, maka pekerjaan pembersihan material tanah longsor yang menimbun dinding bangunan dapur rumah Miah dapat dilaksanakan, Senin (16/4/2018) pagi.(*)