Kupi Beungoh

813 Tahun Kota Banda Aceh, Sejajar Usianya dengan Moskow dan London, Begini Sejarahnya

Kerajaan ini didirikan tepat pada 1 Ramadhan 601 H atau 22 April 1205 di Gampong Pande dan ditetapkan sebagai hari jadi Kota Banda Aceh.

Editor: Zaenal
IST
Tuanku Warul Waliddin 

(Baca: Gampong Pande, di Sini Kuta Raja Bermula)

(Baca: Ini Kisah Gampong Pande dan Masa Depannya di Mata Pegiat Sejarah Tarmizi A Hamid)

Dengan demikian sultan dapat dengan mudah terlibat aktif mengatur kegiatan perdagangan.

Berbeda dengan perilaku dewa-raja yang memandang profesi pedagang sebagai kasta yang rendah, dalam Islam pedagang justru lebih mulia dan membanggakan.

Oleh karenanya, banyak kerajaan Islam di pesisir Selat Malaka menjadi negara pelabuhan dagang, salah satunya Bandar Aceh sebagai Ibukota Kesultanan Aceh Darussalam.

Adalah Meurah Johan bernama Lengkap Abdul Azis Almulaqqab Sultan DjohanSyah bin Machdum Abi Abdillah Assjech Abdul Rauf (Tuan di Kandang Sjech Bandar Darussalam), Menjadi Sultan Islam Pertama Kesultanan Aceh Darussalam.

Kerajaan ini didirikan tepat pada 1 Ramadhan 601 H atau 22 April 1205 di Gampong Pande dan ditetapkan sebagai hari jadi Kota Banda Aceh.

Penerapan ini dilakukan dalam seminar Hari jadi Kota Banda Aceh pada tanggal 28 Maret 1988.

(Baca: Komandan Al-Asyi: Pemusnahan Situs Sejarah di Gampong Pande Harus Segera Dihentikan)

(Baca: Pewaris Raja Gelar Zikir di Gampong Pande)

Pada tahun 1296, istana Sultan dipindahkan dari Gampong Pande ke Daruddonya, yaitu lokasi Keraton Sekarang, kira-kira 6 km dari muara. 

Pindahnya pusat kerajaan ini dapat diduga disebabkan oleh adanya gelombang laut yang melanda daerah Gampong Pande, di mana pada saat tsunami 26 Desember 2004 gelombangnya terhenti pada batas lokasi keraton (Daruddonya).

Pasar yang semula berada di pantai, karena peristiwa itu juga bergeser ke pedalaman, yaitu ke Pante Pirak di daerah pertemuan anak sungai Krueng Daroy dengan Krueng Aceh.

Lokasi istana baru ini juga amat dekat dengan pasar (Peukan Aceh)  tersebut.

Sejak itu pusat pemerintahan bertahan di sana, dan berlanjut terus hingga ke zaman kolonial dan zaman sekarang ini.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved