Sembilan Penari Aceh Sukses "Mengguncang" China dengan Seudati, Saman Gayo, dan Rapa-i Geleng
Sembilan mahasiswa asal Aceh sukses mengguncang Festival Nusantara Indonesia di Huazhong Agricultural University, Wuhan, China.
Penulis: Nur Nihayati | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Nur Nihayati| Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Sembilan mahasiswa asal Aceh sukses mengguncang Festival Nusantara Indonesia di Huazhong Agricultural University, Wuhan, China, pada 22 April 2018.
Mereka menampilkan tiga tarian Aceh, yaitu Seudati, Saman Gayo dan Rapa-i Geleng.
Mereka tampil memukau di even internasional yang difasilitasi Kemenpar Indonesia.
Munzir, salah seorang dari penari asal Pidie yang juga mahasiswa Unsyiah kepada Serambinews.com mengatakan, mereka para penari ini tergabung dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Putro Phang Universitas Syias Kuala (Unsyiah).
(Baca: Wisatawan Mancanegara Antusias Pelajari Tarian Aceh)
(Baca: Wow! Atraksi Tarian Aceh Rambah Kazan, Kota Terbesar Ketiga di Rusia)
(Baca: Likok Pulo, Saman dan Sejumlah Tarian Aceh Lainnya Diajarkan di Dua Perguruan Tinggi di Singapura)
Dikatakan, dari Indonesia hanya sembilan penari ini saja menunjukkan kebolehannya di Negeri Cina.
Rombongan ini berangkat Indonesia pada 18 April 2018 dan 23 April 2018 telah kembali ke Aceh.
Kesembilan penari itu yakni, Muhammad Arib Ramadhan, Chairullah Akbar, Muhammad Hendra, Muhammad Nazir, Munzir Harun, Muhammad Rayyan Juniswar, Zulfikar, Ari Hidayat dan Athak Muawwiz.
Disebutkan, saat penampilan rapa-i geleng mereka juga berkolaborasi dengan mahasiswa di Wuhan, Cina yang mempelajari budaya Indonesia.
(Baca: Ratusan Mahasiswa Aceh Gelar Aksi Menutup Aurat, Bagi-bagi Kaos Kaki dan Jilbab)
(Baca: Mobil Bawa Napi Tabrakan Dengan Sepmor, Dua Mahasiswa Meninggal)
(Baca: Wow! Kartu Anggota Alumni Fakultas Ekonomi Unsyiah Bisa untuk Bayar Tol dan Belaja di Supermarket)
Dijelaskan, salah satu tugas perhimpunan pelajar Indonesia Tiongkok (PPIT) di Cina mempromosikan budaya daerah masing-masing.
Ini merupakan kegiatan perdana PPIT Wuhan di Cina mempromosikan daerah Aceh di Cina.
Pada kesempatan itu juga dibuka stan pameran Indonesia yang dikoordinir PPIT.
Beberapa pelajar menggunakan pakaian adat berbagai daerah di Indonesia.(*)
