Nasional

Terbongkar, Modus SPBU Nakal Gunakan Alat Ini Untuk Kurangi Takaran BBM

Argo menyampaikan, di SPBU ini pengelola memasang alat menyerupai adaptor yang di jaringan listrik dan dikendalikan dengan sakelar.

Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/DEDI ISKANDAR
Antrean truk dan kendaraan bermotor di tiap SPBU di Kabupaten Nagan Raya sejak satu bulan terakhir menyebabkan masyarakat di wilayah ini mengeluh. 

SERAMBINEWS.COM, TANGERANG - Pengelola dua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang diduga melakukan penipuan terhadap konsumen dengan mengurangi takaran bahan bakar minyak (BBM) para pelanggannya.

Mereka memasang alat tertentu yang memungkinkan takaran BBM berkurang otomatis. Para pengelola telah melancarkan aksinya selama bertahun-tahun dengan keuntungan yang tinggi.

SPBU Kabupaten Tangerang

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kecurangan pengelola SPBU di Kabupaten Tangerang terbongkar pada 18 April 2018.

Baca: Ada Poster Susi Berpakaian Wonder Woman dan Dilan saat Aksi Buruh

Baca: Saat Acara Bagi Sembako di Monas, 2 Anak Tewas, Ferdinand Hutahaean: Aktivis dan Politisi Kampungan

Dari SPBU ini, diamankan AIS yang merupakan direktur SPBU, manajer operasional berinisial AR, manajer pengawas berinisial DT, kepala pengawas berinisial TR, pengawas SPBU berinisial MS, H, dan T.

Argo menyampaikan, di SPBU ini pengelola memasang alat menyerupai adaptor yang di jaringan listrik dan dikendalikan dengan sakelar.

"Dengan dipasangnya alat ini rata-rata pengurangan BBM jenis Pertamax, Pertalite, dan solar antara 104 sampai 1.099 mililiter per 20 liter pembelian bahan bakar," ucap Argo.

Menurut Argo, pengelola melancarkan aksinya selama satu tahun dan dapat mengantongi keuntungan sebesar Rp 930.912.000.

Baca: Pembunuhan Chicago, Sisi Gelap Peringatan May Day Sebagai Hari Buruh Internasional

Baca: Getol Bela Ibu yang Diintimidasi tapi Diam soal 2 Anak Tewas di Monas, Begini Reaksi Mahfud MD

SPBU Tangerang Selatan

Argo menyampaikan, TKP kedua adalah sebuah SPBU yang berada di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.

Berbeda dengan TKP sebelumnya, di SPBU ini pengelola SPBU menggunakan alat tambahan untuk mengurangi takaran BBM, tetapi dikendalikan dengan remote khusus.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved