Mantan Anggota Polisi Dijemput Paksa Usai Hina Kapolri dan Kapolda Sumut, Berikut Fakta-faktanya

Saat dipecat melalui sidang etik, Melfin menyatakan jika dirinya hanya menadapatkan gaji selama 2 bulan.

Editor: Faisal Zamzami
Capture/Facebook
Melfin Sihombing 

yaitu data PRIMKOPPOLRES TAP. SELATAN "Laporan Tahunan Pengurus Primkoppolres Tap. Selatan Tahun Kerja/buku 2014. (slip gaji dan data primkoppolres tapsel terlampir)," tulis Melfin.

Postingan Melfin Sihombing (Capture/Twitter)
Postingan Melfin Sihombing (Capture/Twitter) ()

Baca: Pendukung Nabila Raih Penghargaan Penonton Terheboh dari Indosiar

Baca: Paket Odol Dikirim ke LP Meulaboh, Wah Ada Barang Ini, Saat Semua Napi Digeledah Ditemukan Lagi

3. Pengaduan

Melfin mengatakan jika dirinya telah membuat pengaduan terkait dugaan penggelapan dana dan rekayasa data dan surat pemecatannya.

Meski demikian, Melfin mengaku tidak ada tindak lanjut dari pihak Mabes Polri.

4. Dugaan Penghinaan

Setelah tak kunjung mendapatkan respon, Melfin tampak memenuhi laman Facebooknya dengan kata-kata yang berisi hinaan untuk institusi kepolisian, Kapolri, Kapolda Sumut, bahkan Indonesia.

Seperti menyebut tidak berperikemanusiaan, rakus, hingga menyebut dengan nama binatang.

"Kapolda sumatera utara baj*****, punya otak, tapi sama seperti otak an****!" tulisnya.

Tak hanya itu, Melfin bahkan mengusulkan aksi membakar bendera merah putih.

"ini bukan suatu ancaman, karena menyangkut keselamatan jiwa beberapa manusia yang HAK dan KEMERDEKAANYA selaku WNI telah di rampas oleh pimpinan tertinggi polri yaitu KAPOLRI,

maka apabila KAPOLRI tidak juga memproses permasalahan ini yang laporanya sudah ada di tangan polri atau mendiam-diamkanya, maka dalam waktu dekat ini,

saya akan usulkan keluar dari WNI dan sekaligus melakukan "AKSI BAKAR BENDERA MERAH PUTIH" yang dimonitor dan diketahui oleh berbagai media," tulis Melfin pada 26 Desember 2017.

Baca: Remaja Putri Asal Bireuen Diculik, Polisi Menduga Korban akan Dijual ke Kalimantan, Ini Indikasinya

Baca: Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Asisten I Setdakab Aceh Besar Meninggal Saat Sujud Shalat Isya

5. Empat Anak Putus Sekolah

Melfin mengungkapkan jika ia, keluarga, serta empat orang anaknya tidak mendapatkan kebutuhan untuk hidup.

Lantaran gajinya tak dibayarkan.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved