Kisah Nek Ramlah Hidup Sebatang Kara di Nagan Raya, Sudah 12 Tahun tak Beli Daging Meugang
Dalam gelapnya malam, Mak Inop hanya ditemani penerangan yang dihasilkan lilin pemberian tetangganya
Editor:
Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/RISKI BINTANG
Nek Ramlah (65) atau yang lebih dikenal Mak Inop, warga Desa Padang Rubek, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya yang hidup sebatang kara.
Mak Inop mengungkapkan, tidak ada perhatian pemerintah yang ia dapatkan selain Rastra.
Baca: Edi Fadhil Membangun ‘Istana’ Orang Miskin
Baca: VIRAL Foto Kondisi Mantan Kombatan GAM Sakit dalam Kemiskinan, Begini Kondisinya Sekarang
Baca: Dua Rumah Warga Miskin di Langsa Terbakar, Satu Rumah Ditinggali Dua KK, Ada Bocah Lumpuh Layu
"Saya gak pernah dapat apa-apa, sedih juga melihat yang lain ada tapi saya tidak," pungkasnya.
Dalam cerita hidup yang diutarakan Mak Inop, hanya ada satu keinginan nya.
"Saya cuma berharap dibantu listrik sama sumur saja sudah sangat cukup, kalau mau dibantu memperbaiki rumah yang sudah sangat bocor atapnya Alhamdulillah," tutupnya.(*)
Berita Terkait