Gara-gara Meme Habib Rizieq dan Amien Rais, Anggota DPRD Ini Babak Belur Dihajar Massa
Meme itu menggambarkan Amien Rais berboncengan dengan Rizieq Shihab menggunakan kompresor berkenalpot.
SERAMBINEWS.COM, KARAWANG - Pengeroyokan anggota DPRD Karawang Hitler Nababan karena mengunggah meme mantan Ketua MPR RI Amien Rais dan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, berawal meme di grup Whatsapp Banggar DPRD.
Sekitar satu bulan lalu, Hitler yang juga bendahara Fraksi Partai Demokrat DPRD Karawang menggunggah meme tersebut di grup Whatsapp Badan Anggaran (Banggar) DPRD Karawang.
Meme itu menggambarkan Amien Rais berboncengan dengan Rizieq Shihab menggunakan kompresor berkenalpot.
Pada meme itu, Rizieq Shihab menggunakan pakaian yang tak seperti biasa.
Dari screenshoot pesan WA grup Banggar yang beredar di Kalangan wartawan, Hitler menambahkan kalimat 'pesawat pengintai'.
Baca: Pangdam IM: Puasa Memperkokoh kehidupan Berbangsa
Baca: Syaikh Ayman Al-Qader Beri Kajian Duha Selama Ramadhan
Kiriman tersebut juga dikomentari Ketua Fraksi Gerindra DPRD Karawang Danu Hamidi.
"Karawang buatlah sejuk," tulis Danu Hamidi.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Karawang Pendi Anwar menyebut, beberapa menit setelah mengunggah, Hitler sudah mengklarifikasi dan memohon maaf.
"Bahkan sebagai ketua Fraksi Partai Demokrat saya sudah memohon maaf secara langsung kepada seluruh anggota grup dan sahabat PAN (Partai Amanat Nasional)," katanya.
Dua hari lalu, meme tersebut beredar di media publik dan menjadi perbincangan hangat.
Baca: Wali Kota Ajak Masyarakat Perangi Narkoba
Baca: VIDEO - Polres Aceh Barat Bagikan Takjil Ramadhan
Keberatan
Selasa (22/5/2018) siang, massa berkumpul di halaman parkir Gedung DPRD Karawang. Mereka menyayangkan apa yang dilakukan Hitler.
Apalagi Hitler merupakan wakil rakyat.
"Kami sangat menyayangkan karena beliau (Hitler) adalah seorang anggota DPRD, yang tidak patut menurut saya, memposting meme yang seperti itu" ujar Ketua DPD PAN Karawang, Bambang Maryono.
"Apalagi, gambar itu adalah seorang yang bagi sebagian besar mungkin menyebut beliau (Amien Rais) orang yang layak dihormati dan tokoh bangsa, mantan Ketua MPR. Termasuk salah satunya Habib Rizieq," tambahnya.
Ia berharap, Hitler menyadari perbuatannya dan meminta maaf kepada masyarakat secara umum.
Baca: BkkbN Aceh Gelar Workshop Penyiapan Generasi Emas
Baca: Ditembak Pasukan Israel, Pemuda Ini Lantunkan Ayat Suci Al-Quran, Meninggalnya Tersenyum
"Bukan hanya kepada yang bersangkutan (Amien Rais dan Rizieq Shihab). Saya mewakili masyarakat umum, merasa keberatan dengan postingan tersebut," ungkapnya.
Salah seorang anggota Forum Masyarakat Karawang (FMK), Yayan Sopian menilai, apa yang dilakukan Hitler telah menyinggung umat Islam.
Menurutnya, Rizieq dan Amien Rais merupakan tokoh Islam yang disegani umat Islam.
Seharusnya, hal itu tidak dilakukan seorang dewan.
"Alasannya cuma becanda, tapi itu sudah keterlaluan. Apalagi meme tersebut sudah diketahui umum karena sudah tersebar di mana-mana, sehingga bukan lagi grup internal," tuturnya.
Baca: Polsek Idi Rayeuk Musnahkan Ratusan Bungkus Mercon Hasil Razia
Baca: Teriak Bawa Bom Di Rumah Duka Warga, Penyerang Polsek di Jambi Ingin Jadi Imam
Hitler Dikeroyok
Anggota DPRD Karawang Ahmad Rifai berinisiatif menelpon Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Karawang Pendi Anwar.
Ia berniat untuk mempertemukan massa dengan Hitler guna melakukan klarifikasi dan memohon maaf.
Namun, saat Ahmad Rifai dan Hitler tiba di Ruang Muspida Gedung Paripurna DPRD Karawang, massa merangsek masuk dan memukuli Hitler.
Akibatnya, Hitler luka di wajah hingga babak belur.
Baca: Astagfirullah! Ayah dan Anak Saling Bacok Gegara Tanah Warisan, Keduanya Tewas Bersimbah Darah
Baca: PSI Subulussalam Siap Beberkan Anggota KIP Terpilih yang Terkait Parpol
Diamankan Polisi
Polisi mengamankan empat orang atas peristiwa tersebut untuk penyelidikan.
"Empat orang kami amankan. Sementara masih kami selidiki," ujar Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya.
Slamet mengaku, polisi tengah mendalami perkara meme yang diunggah Hitler.
"Ada atau tidaknya unsur penghinaan dalam penyebaran meme, akan kami dalami lebih lanjut," katanya.
Hingga, Selasa (22/5/2018) malam, polisi belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait hasil pemeriksaan.
"Sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan dalam rangka penyidikan," ujar Kasat Polres Karawang AKP Maradona Armin Mappaseng.
Baca: Tak Masuk 200 Mubaligh Kemenag dan Ditolak Ceramah, Begini Jawaban Bijak Ustaz Felix Siauw
Baca: Pangdam IM Merasa Terhormat Diterima Sebagai Warga Kehomatan Kota Langsa
Sanksi
Hingga kini, Hitler Nababan belum berhasil dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut. Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Karawang Pendi Anwar akan melaporkan peristiwa tersebut kepada Ketua DPC Partai Demokrat Karawang.
"Soal sanksi nanti kita rapatkan dengan petinggi partai. Karena di partai (Demokrat) ada majelis tinggi, majelis pertimbangan, dan dewan pakar," ujar Pendi.
Pendi mengakui, Selasa (22/5/2018), pihaknya belum sempat meminta maaf secara terbuka lantaran situasi belum memungkinkan.
"Akan tetapi hari ini atau besok akan tetap kami lakukan," tutupnya.
Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com, Ketua DPC Demokrat Karawang Cellica Nurrachadiana yang juga Bupati Karawang, Rabu (23/5/2018) siang ini, akan mempertemukan kedua belah pihak untuk berdialog.(*)
Baca: KNPI Kota Adakan Khitan Gratis
Baca: Ikan Berformalin Dijual di Takengon
Baca: Mahasiswa Aceh Jadi Imam Tarawih di Mesir
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Penyebaran Meme Rizieq Shihab hingga Anggota DPRD Dihajar Massa"