8 Fakta Penumpang Lion Air Bercanda Bawa Bom, Pelakunya Sarjana hingga 7 Orang Terluka

Kepanikan semakin menjadi saat penumpang melompat dari sayap untuk menyelamatkan diri sembari membawa barang masing-masing.

Editor: Faisal Zamzami
KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Para penumpang meloncat dari sayap Lion Air, di Bandara Internasional Supadio Pontianak dan sosok penumpang yang teriak bom diinterogasi polisi. 

SERAMBINEWS.COM - Entah apa yang di pikiran FN (26) saat membuat kacau suasana Bandara Internasional Supadio, Kubu Raya, Senin (28/5/2018).

Mahasiswa asal Wamena, Papua itu melontarkan candaan soal bom di pesawat Lion Air rute Pontianak-Jakarta yang hendak ditumpanginya.

Yang jelas, akibat candaannya yang begitu keterlaluan, banyak penumpang yang panik.

 
Kepanikan semakin menjadi saat penumpang melompat dari sayap untuk menyelamatkan diri sembari membawa barang masing-masing.

Dalam peristiwa kepanikan tersebut, tujuh orang penumpang terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit TNI AU Dr Mohammad Sutomo, Pontianak untuk mendapatkan perawatan.

Kini, FN pun tengah menjalani pemeriksaan intensif terkait perbuatannya yang cukup di luar nala itu.

Baca: Sebelum Dipenjara, Roro Fitria Ungkap Sumber Kekayaan Rp 800 Miliar

Baca: Demi Jadi Mumi, Para Biksu Ini Rela Kurung Diri di Makam Tanpa Makan dan Minum sampai Mati

TribunTravel.com merangkum dari berbagai sumber, inilah beberapa fakta soal candaan bom di pesawat Lion Air tersebut.

1. Dilakukan seorang sarjana

 

FN pria asal Wamena Papua saat diamankan di Bandara Supadio Senin (28/5/2018). FN ditahan pihak kepolisian karena menyebutkan membawa bom saat berada didalam pesawat Lion Air JT 687 yang menimbulkan kepanikan penumpang. (istimewa)
FN pria asal Wamena Papua saat diamankan di Bandara Supadio Senin (28/5/2018). FN ditahan pihak kepolisian karena menyebutkan membawa bom saat berada didalam pesawat Lion Air JT 687 yang menimbulkan kepanikan penumpang. (istimewa) 

FN merupakan alumnus yang baru saja menyelesaikan pendidikan S1-nya di satu perguruan tinggi di Pontianak.

Ia tercatat penumpang pesawat dengan kode booking TSHYUD‎.

FN yang baru saja diwisuda beberapa waktu lalu itu hendak melakukan perjalanan kembali ke kampung halamannya menuju Jayapura dan transit di Jakarta.

2. Pesawat hendak lepas landas

Saat melontarkan candaan bom alias bomb joke, diketahui pesawat Lion Air hendak terbang menuju Jakarta, pukul 18.50 WIB.

Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 687 sedianya mengangkut 189 penumpang dan kru.

3. Bermula dari bungkusan yang tertinggal

Kapolda Kalbar Irjen Pol, Didi Haryono menuturkan Bomb Joke yang terjadi bermula adanya Iniatial Report Bomb Joke.

"Berdasarkan keterangan dari pramugari, seorang penumpang menyebutkan tentang bom di bungkusan yang tertinggal di lantai pesawat," katanya.

Saat ditanya pramugari barang milik siapa, FN mengakui barang tersebut miliknya dan berisikan bom.

Sementara itu, menurut Manager Operasional Bandara Supadio, Bernard Munthe, FN diduga marah atau tidak suka kepada pramugari yang menggeser tasnya di bagasi kabin pesawat.

"Pada saat adanya ancaman bom, pramugari sebenarnya sudah memberitahukan kepada kapten di dalam pesawat," ujar Bernard.

Baca: Cederai Mohamed Salah, Sergio Ramos Dituntut Rp 16 Triliun oleh Pengacara Mesir

Baca: Tak Diberi Uang untuk Mabuk, Pemuda Ini Siksa Ibu Kandung dan Bakar Rumah, 7 Fakta Ini Bikin Geram

4. Penumpang panik dan buka pintu darurat

Karena saat itu, pesawat hendak lepas landas sehingga pesawat pun hampir terisi penuh dan pintu kabin sudah tertutup.

Tak ayal, saat terdengar teriakan adanya bom itu, banyak penumpang yang panik.

 
Tanpa instruksi dari awak kabin, penumpang berinisiatif membuka emergency exit door alias pintu darurat.

Mereka keluar dari pintu darurat dan berdiri di sayap sebelah kanan pesawat, karena tak ada tangga untuk turun.

Tak lama, ada beberapa penumpang yang terjatuh.

Setelah itu, beberapa penumpang yang lain pun turut panik dengan memilih melompat dan berlari sembari membawa barang bawaan masing-masing.

5. Tujuh penumpang terluka

Akibat dari kepanikan tersebut, beberapa penumpang yang melompat dan terjatuh mengalami luka-luka.

Ketujuh penumpang juga terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit TNI AU Dr Mohammad Sutomo untuk mendapatkan perawatan.

Seorang penumpang yang menjadi korban, Iyan Wijaya mengatakan, dirinya nekat melompat dari sayap pesawat begitu mendengar kabar ada bom di pesawat.

“Saya panik dan ikut terjun dari sayap, sampai kaki saya terkilir," ujarnya.

"Saya enggak dengar langsung orang yang bilang ada bawa bom itu. Hanya ada penumpang lain yang bilang ada bom, jadi saya juga panik," tambahnya.

 
Iyan yang duduk di kursi 19D menggambarkan suasana di dalam pesawat ketika itu benar-benar panik.

Baca: Kasihan, Murid SD Terseret Arus Saat Seberangi Sungai, Ibu-ibu Tiap Hari Khawatir Lihat Anaknya

Baca: Penjual Penganan Berbuka Puasa di Aceh Tenggara Sepi Pembeli 

6. FN terancam hukuman 8 tahun

Akibat perbuatannya yang menyebabkan kepanikan, FN hukuman 8 tahun penjara.

Kepala Polresta Pontianak AKBP Wawan Kristyanto mengungkapkan, terkait peristiwa tersebut pihak kepolisian akan menggunakan Pasal 437 ayat 1 dan 2 Undang-undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan.

"Sanksinya maksimal hukuman 8 tahun," ujar Wawan di Mapolresta Pontianak, Senin (28/5/2018) malam.

Selain memeriksa FN, polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap dua orang pramugari Lion Air terkait peristiwa tersebut.

7. Imbasnya, penerbangan ditunda

 

Penumpang Lion Air keluar dari dalam pesawat melalui pintu darurat, Senin (28/5/2018) malam. (Handout)
Penumpang Lion Air keluar dari dalam pesawat melalui pintu darurat, Senin (28/5/2018) malam. (Handout) 

Akibat peristiwa tersebut, penerbangan pesawat Lion Air JT 687 terpaksa ditunda.

Meski demikian, para penumpang tetap diberangkatkan menuju Jakarta, namun menggunakan pesawat pengganti.

8. Pembuka pintu darurat terancam delik perusakan

Masalah pun tak berhenti pada FN, melainkan juga pada penumpang yang memaksa buka pintu darurat.

"Dalam penerbangan tersebut, ada seorang penumpang yang bergurau membawa bom."

"Tetapi ini tidak serta merta dijadikan alasan untuk membuka jendela darurat," kata Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin malam.

Danang menjelaskan, penumpang yang dimaksud memaksa buka pintu darurat di bagian kanan pesawat tanpa instruksi awak kabin.

Terhadap penumpang yang memaksa buka pintu darurat pesawat, diproses oleh Lion Air ke kepolisian setempat dengan tuduhan merusak pesawat.

"Lion Air mengharapkan perbuatan tersebut diproses sampai kepada tingkat pengadilan," tutur Danang.(*)

Baca: Masih Jual Sabu di Bulan Ramadhan, Begini Nasib Tiga Pria Pirak Timu, Aceh Utara

Baca: Kenapa Komisioner KIP Subulussalam Dilantik di Jakarta?

Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul 8 Fakta Isu Bom dalam Pesawat Lion Air di Pontianak: Dilakukan Sarjana hingga 7 Orang Terluka

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved