GEORGE BUSH - Pimpin Koalisi Gempur Saddam Husein Dengan 4.000 Bom dan Invasi Gulingkan Rezim Panama

Pada September 1943, dia ditempatkan di Skuadron Torpedo sebagai perwira foto Air Group 51 di kapal induk USS San Jacinto

Editor: Muhammad Hadi
Kolase Serambinews.com
George Bush, tank saat perang Teluk dan Saddam Husein 

Saat itu, rapornya mentereng setelah kemenangan koalisi di Perang Teluk.

Namun, sejumlah lawan politiknya menyebut dia tidak becus mengatasi resesi ekonomi, dan keraguan bahwa dia telah mengakhiri Perang Teluk.

Salah satu lawan politiknya, Pat Buchanan, kemudian maju dalam pemilihan calon Partai Republik, meski harus mengaku kalah.

Di Pilpres, dia berhadapan dengan Gubernur Arkansas, Bill Clinton, yang menuduh Bush tidak memberi bantuan berarti bagi kelas menengah.

3 November 1992, Bush akhirnya harus takluk kepada Clinton setelah dia hanya mendapat 168 electoral votes berbanding 370 milik Clinton.

Kaum konservatif Republik berkata, kekalahan Bush terjadi karena dia melanggar sendiri kampanye-nya yang paling terkenal pada Pilpres 1988, "Baca Bibir Saya: Tidak Ada Pajak".

Baca: Data Rahasia Misil Supersonik Kapal Selam AS Dicuri Hacker China, Sedang Diselidiki Pihak AL dan FBI

6. Keluarga

Dari pernikahannya dengan Barbara, dia dikaruniai enam anak. George Walker, Robin, John Ellis atau Jeb, Neil, Marvin, dan Dorothy.

Dua anak Bush mengikuti jejaknya sebagai politisi. Selain George Walker yang menjadi presiden periode 2001-2009, Jeb pernah menjadi Gubernur Florida 1999 sampai 2007.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Biografi Tokoh Dunia: George Bush, Presiden Ke-41 AS

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved