OTT KPK di Aceh
Bakal Jadi Justice Collaborator, Ini Latar Belakang Hendri Yuzal Arsitek yang Jadi Stafsus Irwandi
Hendri Yuzal ditangkap di salah satu cafe di Banda Aceh bersama seorang temannya, sekitar pukul 18.30 WIB.
Tahun 2006 ia kembali ke Aceh, bekerja di BRR NAD-Nias sebagai Asisten Khusus Deputi Bidang Infrastruktur, Lingkungan, dan Pemeliharaan di Banda Aceh.

Hendri juga tercatat pernah bekerja sebagai Liaison Officer di Departemen Keuangan (April 2009-Juli 2009), Petugas Monitoring dan Evaluasi di Bappenas (2009- 2011), dan sebagai Project Consultant di UNDP Banda Aceh (Januari 2012-Juni 2012).
Tidak hanya itu, Hendri juga pernah menjadi Asisten Program R3ADY Asia-Pacific, Honolulu, Hawaii (Maret 2014-Agustus 2014), Project Consultant di Mercy Corps Jabodetabek (September 2014-November 2014), dan EU Expert on Disaster Management European Commission, Jakarta Pusat (Desember 2014-Agustus 2016).
(Baca: Terjerat OTT, Sekjen PNA: Irwandi Masih Ketua Umum)
(Baca: PNA belum Bahas Calon Wagub Setelah Irwandi Jadi Tersangka Suap)
Dengan segudang prestasi dan pengalaman kerja yang disandangnya, banyak pihak yang merasa prihatin dengan status tersangka kasus dugaan korupsi yang kini disandang Hendri Yuzal.
Prokontra pun bermunculan ketika pria muda nan gagah ini menyatakan siap menjadi saksi mahkota untuk mengungkap gunung es dugaan penyelewengan dana otonomi khusus di Aceh ini.
Pantauan Serambinews.com di akun Facebook milik Hendri Yuzal, banyak warganet yang menyampaikan doa dan dukungan kepadanya.(*)